Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bupati Banyuwangi Ingin Rute Bali-Banyuwangi dengan Pesawat ATR Dibuka Kembali
8 Juli 2020 19:30 WIB

ADVERTISEMENT
Penerbangan dari Banyuwangi menuju Denpasar, Bali, Pergi Pulang (PP) memang telah lama ditutup. Ada berbagai hal yang melatarbelakangi penutupan rute tersebut, mulai dari keterisian penumpang hingga faktor lain.
ADVERTISEMENT
Dalam webinar Sosialisasi Kebijakan dan Simulasi Protokol Kesehatan Bagi Industri Parkeraf di Masa COVID-19, Rabu (8/7), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, berharap adanya pembukaan kembali rute penerbangan dari Bali ke Banyuwangi, terutama dengan pesawat ATR.
"Kami sangat berharap ini sudah dua tahun kami minta belum dikabulkan. Harapan kami penerbangan yang dari Labuan Bajo yang ATR ke Bali kalau bisa dilangsungkan ke Banyuwangi, nanti balik lagi ke Bali," kata Anas.
Azwar pun juga berharap adanya konektivitas penerbangan selain Bali, seperti Labuan Bajo atau Lombok dengan menggunakan pesawat ATR, sehingga bisa mendongkrak pariwisata di kota-kota tersebut.
"Mudah-mudahan permohonan kami bisa segera dikabulkan dalam rangka mendorong konektivitas pariwisata yang ada di Banyuwangi, Bali, Labuan Bajo, dan sekitarnya," kata Anas.
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi secara terpisah, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda, menjelaskan rute Banyuwangi-Bali (PP) memang telah lama ditutup.
Saat itu, maskapai yang pertama kali terbang ke rute ini adalah Garuda Indonesia menggunakan armada ATR pada awal 2014 silam. Sayangnya, rute ini harus ditutup pada November 2015.
Setelah tidak ada penerbangan selama empat tahun, giliran maskapai Citilink menghidupkan kembali rute tersebut pada Agustus 2019 lalu. Sayangnya, belum genap setahun, kabar penutupan rute ini kembali muncul.
"Nah, kita ingin membuka jalur (penerbangan) bagaimana Bali bisa direct flight ke Banyuwangi. Dulu pernah ada Garuda pernah pakai punya ATR, tapi sebentar karena otoritas bandara di Bali mengurangi jumlah pesawat ATR, karena saking crowded-nya. Makanya pesawat ATR tidak diperkenankan," kata Bram, saat dihubungi kumparan, Rabu (8/7).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pihaknya telah melakukan beberapa langkah agar rute tersebut bisa segera dibuka kembali. Pihaknya telah melakukan koordinasi denga Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura I, dan Angkasa Pura II. Walau begitu ada beberapa hal yang masih belum menemukan titik terang.
"Jadi ada beberapa faktor teknis yang masih didiskusikan dengan Kemenhub dan pihak bandara. Meskipun saya kira pihak maskapai sudah siap, secara teknis masih ada yang perlu ditanyakan ke Kemenhub atau AP II atau AP I," pungkas Bram.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)