Butuh Banyak Persiapan, Ini yang Dilakukan Pilot sebelum Pesawat Lepas Landas

20 Agustus 2022 14:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pilot di kokpit. Foto: Skycolors/Shuttertock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilot di kokpit. Foto: Skycolors/Shuttertock
ADVERTISEMENT
Setiap melakukan perjalanan pasti ada seseorang yang memikul tanggung jawab keselamatan para penumpangnya. Biasanya, kita sebagai penumpang hanya duduk manis dan menunggu hingga sampai.
ADVERTISEMENT
Sama halnya ketika kamu memutuskan untuk naik pesawat. Bisa dibilang pilot memikul tanggung jawab yang berat, karena harus mementingkan keselamatan para penumpangnya.
Namun, ketika mereka masuk ke kokpit, penasaran enggak sih sebenarnya apa saja yang mereka lakukan sebelum pesawat tersebut lepas landas?
Ilustrasi pilot bertugas menerbangan pesawat Foto: Shutterstock
Dilansir Pilot Teacher, sebelum lepas landas, pilot harus memastikan teknisi perawatan, inspeksi visual lengkap pesawat, menguji sistem darurat dan keselamatan, mengkonfigurasi GPS dan instrumentasi, memeriksa cuaca, perutean, serta berat dan keseimbangan.
Hal itu dilakukan pilot saat menyetir pesawat apa pun, apakah itu Cessna kecil, Helikopter, Jet Perusahaan/Swasta atau Boeing 747. Semua perlakuannya sama.
Sebab, setiap pilot harus menyelesaikan serangkaian tindakan untuk memastikan pesawat, awak, dan kargo layak untuk terbang. Setelah pilot puas dengan semua yang ia periksa, barulah penerbangan dimulai.
ADVERTISEMENT

Dokumen yang Diperiksa Pilot Sebelum Pesawat Lepas Landas

Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Hal-hal yang diperiksa pilot bukan hanya sekadar teknis saja, tapi ada banyak dokumen yang harus mereka periksa sebelum lepas landas.
Seperti buku catatan pesawat. Buku ini merupakan buku wajib untuk mendokumentasikan setiap penerbangan, nama kru, waktu penerbangan, pendaratan yang dilakukan, informasi tambahan yang diperlukan oleh perusahaan, serta masalah perawatan yang telah terjadi sebelumnya dan telah diperbaiki atau ditangguhkan saat menunggu suku cadang.
Setelah pilot menandatangani buku catatan untuk penerbangan hari itu, mereka kemudian bertanggung jawab atas pesawat tersebut.
Dokumen selanjutnya adalah rilis pemeliharaan. Dokumen ini berisi tentang manual perawatan yang dikeluarkan oleh pabrikan pesawat dan memberikan info panduan tentang penangguhan.
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Hal ini dilakukan karena tugas pilot memastikan agar pesawat tidak di-grounded, pesawat masih dalam batas waktu yang ditangguhkan, dan jika item tersebut ditangguhkan, kekurangan fungsinya tidak bertentangan dengan item atau sistem lain di pesawat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pilot juga harus memeriksa memo perusahaan. Beberapa memo ini dapat berupa inspeksi tambahan yang diperlukan oleh pabrikan, perubahan prosedur atau kebijakan operasi perusahaan, atau bahkan hasil dari insiden yang mungkin ingin disadari oleh perusahaan untuk pilotnya.
Lalu, ada Notice To Airmen (NOTAMS) yang dikeluarkan oleh FAA untuk memperingatkan pilot tentang informasi yang dapat mempengaruhi penerbangan mereka.
Ilustrasi pesawat yang sedang melintas di bangunan hotel. Foto: Shutter Stock
NOTAMS dapat dikeluarkan untuk hal-hal seperti penutupan landasan pacu, peralatan navigasi dan sistem penerangan bandara untuk pemeliharaan, derek baru di gedung dekat bandara, peledakan di lokasi tambang, penutupan wilayah udara karena kebakaran, pertunjukan kembang api besar, serta penutupan wilayah udara sementara.
Setelah dirasa cukup, pilot juga akan memeriksa rencana penerbangan. Hal itu terdiri dari lokasi keberangkatan dan tujuan, rute, ketinggian dan tujuan yang akan diterbangkan, bahan bakar di dalam pesawat, nama awak pesawat, jumlah penumpang di pesawat, semua kargo berbahaya di pesawat, peralatan bertahan hidup di dalam pesawat, registrasi dan pewarnaan pesawat, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

Apa yang Dilakukan Pilot Pesawat Sebelum Lepas landas?

Ilustrasi pintu darurat pilot di pesawat. Foto: suppawich suksong/Shutterstock
Setelah semua dokumen beres, pilot dan ATC tahu ke mana mereka akan pergi serta semua pesawat dan wilayah udara berfungsi dengan benar, sekarang saatnya pilot menyiapkan pesawat.
Biasanya mereka akan melakukan inspeksi harian sebelum pesawat lepas landas. Hal ini mengharuskan pilot untuk berjalan di sekitar pesawat dan mengangkat setiap panel penutup untuk mencari kebocoran cairan, selang rusak, bekas terbakar, kabel putus, ketinggian cairan, retak struktural, bagian bengkok, lubang di badan pesawat.
Selanjutnya, pilot juga akan melakukan pemeriksaan perputaran. Ini dilakukan dengan cara berjalan-jalan di sekitar pesawat secara visual, mencari apa pun yang terjadi selama penerbangan terakhir yang mungkin perlu ditangani sebelum lepas landas lagi.
Ilustrasi pesawat saat take off. Foto: Jaromir Chalabala/Shutterstock
Kemudian, pengaturan pesawat dan avionik juga harus dilakukan. Karena dalam pesawat maskapai penerbangan besar, pilot harus menyiapkan banyak hal, seperti FMS, radio, performa, sistem listrik, sistem hidrolik, bahan bakar, tekanan HVAC, hingga pencahayaan.
ADVERTISEMENT
Semua itu harus dikonfigurasi dan menjalani beberapa tes untuk memastikan bahwa pesawat tersebut layak untuk terbang.
Nah, selanjutnya ini hal yang cukup penting, yaitu pemeriksaan sistem keamanan. Ada sistem tertentu yang harus diperiksa sebelum penerbangan untuk memastikan mereka bekerja dengan benar.
Jika gagal dalam tes preflight, mereka dapat membuat pesawat 'Out Of Service'. Sistem ini biasanya sangat penting dengan redundansi bawaan dan mengujinya, memastikan mereka akan siap untuk melakukan pekerjaan mereka dengan benar.
Ilustrasi kokpit Foto: Shutter Stock
Beberapa sistem yang akan diuji, seperti layar, lampu peringatan, sistem kebakaran, GPS, dan hidrolik.
Setelah semua pesawat, sistem, pilot, kargo, dan penumpang siap, permintaan lepas landas pun bisa dilakukan. Semakin besar pesawat, semakin banyak yang harus diperiksa.
ADVERTISEMENT
Setiap pilot perlu mengetahui kondisi pesawat, cuaca, wilayah udara, dan penumpang sebelum lepas landas. Karena pilot yang mengambil jalan pintas pada persiapan pra-penerbangan dapat melakukan kesalahan.
Sebab, rutinitas pra-penerbangan adalah salah satu aspek terpenting dari setiap penerbangan dan bila dilakukan dengan ketekunan dan rutin, hal itu membuat penerbangan jauh lebih aman.