Cacar Monyet Sampai Singapura, Sandiaga Uno Minta Protokol CHSE Diperketat

1 Agustus 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang digelar di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (1/8). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang digelar di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (1/8). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak dua kasus baru cacar monyet muncul di Singapura. Kini, total kasus cacar monyet di negara tetangga Indonesia itu mencapai delapan orang.
ADVERTISEMENT
Keterangan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Minggu (24/7), dua kasus baru yang muncul terdiri dari warga Estonia (46) dan warga Singapura (26).
Kondisi tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet, dalam gambar tidak bertanggal ini diperoleh Reuters pada 18 Mei 2022. Foto: CDC/Brian W.J. Mahy/Handout via REUTERS
Makin meluasnya kasus cacar monyet ini mendapat tanggapan serius dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Pihaknya, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), meminta wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) secara ketat.
"Munculnya penyakit cacar monyet atau monkey pox di Singapura khususnya, menjadi perhatian kita karena berbatasan langsung dengan Indonesia. Terutama di destinasi yang berdekatan dengan Kepulauan Riau dan Kota Batam," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf yang digelar secara hybrid, Senin (1/8).
Ilustrasi wisatawan bahagia saat berlayar dengan kapal pesiar. Foto: Shutterstock
Ia pun meminta wisatawan untuk tidak panik dan tetap tenang saat berwisata, serta mengimbau wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Protokol CHSE ini kita yakini bisa menangkal penyebaran daripada cacar monyet atau monkey pox ini," imbuh Sandiaga.
Ilustrasi wisatawan yang melakukan pemeriksaan kesehatan Foto: Dok. Kemenparekraf
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan edaran untuk memperketat pengawasan dengan melakukan pembatasan di negara-negara non-endemi.
"Kemenkes akan menyiapkan 1.500 reagen atau cairan pendeteksi cacar monyet yang akan dikirimkan secara bertahap ke seluruh laboratorium kesehatan di Indonesia," paparnya.

Sandiaga Uno Minta Pintu Masuk Wisatawan Diperketat

Ilustrasi wisatawan di Batam. Foto: Dok. Kemenparekraf
Untuk membatasi penularan cacar monyet, Kemenparekraf meminta pintu-pintu masuk wisatawan diperketat. Sandiaga pun mengapresiasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Batam yang telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk menangani mereka yang terinfeksi cacar monyet.
"Setelah pandemi ini ada lagi, ya, dan ini perlu kita sikapi. Kami juga mengapresiasi Dinas Kesehatan Kota Batam yang telah menyiapkan 2 Rumah Sakit isolasi khusus untuk cacar monyet," ungkap Sandiaga.
Ilustrasi penumpang di bandara AP I. Foto: Angkasa Pura I
Sekali lagi, dirinya pun berpesan untuk memperketat pengawasan di area perbatasan, baik pintu masuk atau kedatangan wisatawan dan juga tempat-tempat wisata.
ADVERTISEMENT
"Mari kita perketat pengawasan juga di pelabuhan dan di tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi, dan kita di Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, serta kementerian dan lembaga terkait," pungkas Sandiaga.