Cara Kemenpar Dorong Pergerakan Wisnus Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025

12 Mei 2025 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenpar Dorong Pergerakan Wisnus Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025. Foto: Dok. Kemenpar
zoom-in-whitePerbesar
Kemenpar Dorong Pergerakan Wisnus Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025. Foto: Dok. Kemenpar
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kini tengah mendorong pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) lewat berbagai cara. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ASITA Surakarta, mengadakan Bengawan Solo Travel Mart 2025.
ADVERTISEMENT
Dilansir keterangan resmi yang diterima kumparan, event yang menjadi agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta ini digelar pada 6-10 Mei 2025 lalu, dan diikuti oleh 30 pelaku industri pariwisata dari Kota Surakarta.
Sedangkan dari 50 buyers yang hadir, 20 di antaranya berasal dari luar negeri dan 30 dari dalam negeri. Mayoritas buyers luar negeri tersebut berasal dari China, Malaysia, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Vietnam.
Kemenpar Dorong Pergerakan Wisnus Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025. Foto: Dok. Kemenpar
Adapun rangkaian acara Bengawan Solo Travel Mart 2025 terdiri dari kegiatan perjalanan wisata pengenalan (famtrip) bagi buyers, kegiatan business to business (B2B), dan business to customer (B2C).
Dalam famtrip ini, Kementerian Pariwisata mengajak buyers mengenal dan mengunjungi beberapa daya tarik wisata di Solo, seperti Taman Balekambang, Lokananta, Kampung Batik Kauman, Mangkunegaran, serta berbagai aktivitas wisata budaya, wellness, dan gastronomi.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini. Foto: Dok. Kemenpar
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan bahwa event ini diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara di Indonesia, terutama menjelang masa liburan sekolah.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dan paket wisata, meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara, serta berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional, melalui sektor pariwisata," kata Made.