Cegah Virus Corona, Korea Utara Tak Beri Akses Masuk Bagi Turis Asing

23 Januari 2020 11:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berkuda saat salju turun di Gunung Paektu. Foto: KNCA via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berkuda saat salju turun di Gunung Paektu. Foto: KNCA via Reuters
ADVERTISEMENT
Korea Utara dikenal sebagai negara yang kaku dan tertutup. Berbagai isu yang beredar di masyarakat tentang stigma dan aturan ketat di negara ini bukannya membuat traveler takut, justru menjadikan rasa penasaran mereka makin memuncak.
ADVERTISEMENT
Makanya, saat 2016 silam Korea Utara mulai memutuskan untuk membuka diri bagi negara luar untuk datang ke negaranya melalui festival bir, hal ini sontak membuat pegiat jalan-jalan jadi semakin bersemangat. Apalagi ketika leadernya yang ikonik, Kim Jong Un, ikut serta 'mempromosikan' pariwisatanya.
Saat para penari tampil di acara hari jadi Korea Utara yang ke-70, Sabtu (8/9/2018). Foto: AFP/ED Jones
Tapi sayang, dalam beberapa waktu ke depan, Korea Utara menutup akses masuk bagi wisatawan asing. Dilansir AFP, biro perjalanan wisata Young Pioneer Tours mengatakan bahwa larangan ini hanya akan diterapkan sementara waktu saja.
"Menutup sementara perbatasannya untuk seluruh turis asing sebagai tindak pencegahan virus corona," katanya seperti yang dikutip dari AFP.
China memang dikenal luas sebagai negara penyumbang wisata terbesar di dunia, tak terkecuali di Korea Utara.
Wonsan di Korea Utara Foto: Shutter Stock
Seiring makin dekatnya hubungan antara China dan Korea Utara, diperkirakan jumlah turis asal Negeri Tirai Bambu itu pun akan turut meningkat. Namun sayangnya, awal tahun ini muncul virus baru yang telah menjangkit lebih dari 400 orang.
ADVERTISEMENT
Sembilan pasien bahkan dinyatakan meninggal akibat virus tersebut. Penyebaran virus corona bahkan telah sampai di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.
Staf medis memindahkan seorang pasien di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
Terbukanya Korea Utara pada warga negara asing, terutama untuk bidang pariwisata bisa dibilang masih seumur jagung. Dimulai pada 2016 silam, Korea Utara mengadakan festival bir seperti Oktoberfest yang biasa dilakukan di Jerman. Festival itu bertajuk Taedonggang Beer Festival.
Pemimpin Korea Utara, Kim JongUn, pernah mempromosikan wisata Gunung Paektu yang dikenal sakral melalui kantor beritanya. Ia pun pernah memanfaatkan kesempatan pertemuan politik untuk menggunakan kereta wisata negaranya dari Pyongyang menuju Beijing.
Enggak sampai di situ saja, 2019 lalu, Kim Jong Un juga sempat meresmikan Pusat Rekreasi Budaya Pemandian Air Panas Yangdok di Samjiyon. Dalam sebuah kesempatan, Kim Jong Un bahkan sempat menyampaikan keinginannya untuk mem-boost pariwisata di negaranya.
ADVERTISEMENT