Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Anang Hermansyah saat Ditunjuk sebagai Duta Pariwisata Pulau Jeju
24 Juni 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Penyanyi Anang Hermansyah ditunjuk sebagai duta pariwisata Pulau Jeju di Korea Selatan atau Honorary Ambassador of Jeju Special Self-Province. Ditunjuknya Anang sebagai brand ambassador pulau tersebut adalah untuk mempromosikan keindahan Pulau Jeju kepada wisatawan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dipilihnya pelantun Separuh Jiwaku Pergi itu bukan tanpa alasan. Anang dianggap sebagai salah satu influencer Indonesia yang berpengaruh. Ia memiliki 6,56 juta pengikut di YouTube dan 2,58 juta followers di Facebook. Sementara itu, Ashanty merupakan penyanyi dan influencer terkenal dengan 34 juta pengikut Instagram.
Tapi enggak hanya itu, kepada kumparan, Anang juga bercerita bagaimana ia akhirnya terpilih sebagai duta pariwisata Pulau Jeju. Menurutnya, hal itu bermula ketika ia sering pelesiran ke Korea Selatan, entah itu urusan bisnis atau liburan.
"Kalau aku lihat dasar-dasarnya yang bisa diartikan adalah memang karena aku sering ke Korea bareng keluarga. Kita sering bikin konten, bikin perjalanan-perjalanan, kita membahas hal yang unik-unik di satu daerah, di satu negara, mereka jeli melihat apa yang kita lakukan," ujar Anang saat dihubungi kumparan, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Menariknya, kerja sama tersebut ternyata dilakukan ketika Anang dan keluarganya, yaitu Ashanty dan kedua anak mereka, Arsy dan Arsya, baru pertama kali ke Pulau Jeju.
"Kalau ke Pulau Jeju itu aku baru pertama kali, satu keluarga. Mungkin teman-temanku saja yang sering melihat aku bolak-balik ke Korea. Karena kemarin melihatku ke Jeju, mungkin teman-teman di sana kayak gayung bersambut lah karena mungkin ngelihat konten-konten yang kita bikin bisa membuat masyarakat jadi lebih tahu tentang Jeju," ungkap Anang.
Ketika ke sana, ia mengaku diajak untuk bertemu dengan Gubernur Pulau Jeju, Oh Young-hun untuk berkolaborasi. Adapun, kolaborasi tersebut ditandai dengan pemberian cenderamata secara simbolis telah dilakukan pada 21 Juni 2024 oleh sang gubernur.
ADVERTISEMENT
"Aku pun cukup kaget karena diajak ketemu gubernur, diajak ngobrol. Setelah diajak ngobrol mereka cukup perhatian dengan penjelasan kita semua dengan kegiatan-kegiatan kita. Dia ngelihat YouTube-ku, Instagram-ku, Instagram keluarga The Hermansyah dan mereka jeli dengan hal-hal seperti ini," papar Anang.
Ia pun kagum dengan pemerintah di negara maju seperti Korea yang bisa melihat dan memanfaatkan segala sesuatu hal yang positif untuk dikerjasamakan. Sebagai brand ambassador, Anang pun tak tahu seperti apa kriteria yang mereka nilai hanya saja kegiatan-kegiatan positif yang ia lakukan membuatnya terpilih sebagai brand ambassador.
"Ku rasa itu hebatnya keterbukaan negara maju seperti Korea, dia selalu memanfaatkan hal-hal yang positif untuk dikerjasamakan dengan berbagai pihak yang menurut mereka memiliki kriteria yang pasti mereka tahu mereka punya kriteria kan yang kita enggak tahu kriterianya seperti apa?," ujar Anang.
ADVERTISEMENT
Pulau Jeju Menurut Anang
Kepada kumparan, Anang pun menceritakan pengalamannya berkunjung ke pulau berpenduduk sekitar 700 ribu orang tersebut. Ia mengaku kagum dengan Pulau Jeju yang bisa membangun pariwisatanya dengan baik.
"Melihat isinya benar-benar pariwisatanya dibangun dengan baik, infrastrukturnya dibangun dengan baik. Masyarakatnya sangat welcome, aku di sana merasa senang berjalan-jalan di sana," tutur Anang.
Enggak hanya itu, Anang juga mengatakan bahwa destinasi wisata di Indonesia bisa mencontoh apa yang dilakukan di Pulau Jeju. Mulai dari bagaimana penyediaan infrastrukturnya, pengelolaan destinasi wisatanya, hingga promosi pariwisatanya.
"Kalau ngomong dipelajari banyak sekali yang dipelajari. Indonesia adalah negara yang membutuhkan bagaimana hubungan baik dengan negara lain dalam membangun pariwisata karena kita terus mengembangkan pariwisata," ujar Anang.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, bisa tercipta kolaborasi yang bisa membawa dampak positif terhadap pengembangan industri pariwisata.
"Ya, karena positive way sekelas gubernur tau-tau ketemu dengan kita, mereka trusted, mereka pelajari, mereka punya tim yang riset dengan baik kan enggak serta-merta mereka menuju begitu saja, kan," tambah Anang.
Tetap Cinta Keindahan Indonesia
Meski demikian, kalau ditanya keindahan Pulau Jeju dengan Indonesia, Anang mengatakan bahwa Indonesia tentu juaranya. Menurut dia, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak tertandingi.
"Kalau ngomong indahnya Jeju dan indahnya Indonesia, Indonesia bisa berkompetisi, tapi bagaimana caranya kita mengemasnya dengan baik karena itu sehingga menciptakan pasar baru baik regional maupun internasional," kata dia.
Menurut dia, ketika Indonesia sudah bisa memanfaatkan seluruh potensi yang ada, Indonesia menjadi negara yang tidak bisa disaingi. Sebab, di sini ribuan suku bangsa yang lahir dan bersatu.
ADVERTISEMENT
"Indonesia juga pertemuan suku bangsa yang begitu banyak tapi sudah 80 tahunan kita bisa bersatu dan kuat, kekayaan pariwisatanya luar biasa, tetapi belum bisa termanfaatkan dengan baik. Makanya mereka cukup respect dengan Indonesia melihat kebhinekaannya," sahut Anang.
Jika membandingkan dengan Indonesia dan Pulau Jeju, Anang mengatakan bahwa pulau tersebut tentu tidak ada apa-apanya. Hanya saja, menurut dia, pulau tersebut bisa memanfaatkan dan memaksimalkan potensinya dengan baik.
"Makanya kalau bicara Jeju, muterin pulau itu sehari cukup tapi dia bisa mendatangkan banyak orang ke situ, dia punya pelabuhan airport internasional langsung dari negara-negara maju dia mempersiapkan infrastruktur untuk masyarakat dunia datang itu enak," ujarnya.
Di sisi lain, bila pulau-pulau Indonesia bisa di-support dengan baik tentu juga bisa menghadirkan penerbangan langsung untuk datang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Karena kita negara archipelago terbesar di dunia tentu lumayan challenging. Tapi kalau kita bisa direct kayak ke Morotai, ke Raja Ampat, indah banget kan biayanya jadi minim," ujar Anang.
Meski memang tidak apple to apple dengan Pulau Jeju yang penduduknya tidak sebesar Indonesia, Anang yakin bahwa jika perbaikan-perbaikan tersebut bisa dilakukan, pariwisata Indonesia bisa semakin maju.
"Jadi banyak hal yang aku lihat bagaimana Jeju membangun dia bisa mandiri dengan penduduk 700 ribu orang itu keren," pungkasnya.