Cerita Kreator Kereta Zombie Kelapa Gading: Terinspirasi Film Train to Busan

12 Agustus 2022 18:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahana kereta zombie "Train to Apocalypse" di Indonesia. Foto: Instagram/@boxpandora.id
zoom-in-whitePerbesar
Wahana kereta zombie "Train to Apocalypse" di Indonesia. Foto: Instagram/@boxpandora.id
ADVERTISEMENT
Wahana kereta zombie, Train to Apocalypse di LRT Jakarta tengah viral di media sosial. Saat menjajal wahana ini, traveler sekilas akan diingatkan kembali alias flashback dengan salah satu adegan film Train to Busan.
ADVERTISEMENT
CEO Pandorabox.id sekaligus kreator wahana Train to Apocalypse, Billy Junior, menjelaskan bahwa ide penciptaan wahana tersebut memang tak jauh dari film hits asal Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2016 itu.
CEO Pandorabox.id selaku Billy Junior saat memberikan keterangan di Media Day Event Train to Apocalypse di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Jumat (12/8). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Satu, memang kebetulan kereta kita dari Korea dan saya terinspirasinya begitu inget kereta dan dari Korea. Train to Busan kayaknya keren dan saya coba membuat flow untuk tidak mengganggu penumpang, tidak mengganggu sarana umum penumpang, fasilitas penumpang," ujar Billy, saat ditemui kumparan di sela-sela Media Day Event Train to Apocalypse di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Meski demikian, Billy mengatakan bahwa konsep Train to Apocalypse yang ditawarkan benar-benar beda dengan rumah hantu kebanyakan. Kalau wahana rumah hantu menonjolkan jump scare yang menganggetkan, dalam wahana ini pengunjung diajak untuk memecahkan teka-teki atau ikut alur cerita.
Zombie yang ada di Train to Apocalypse. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Kalau ini saya bikin interaktif ada teatrikalnya, jadi kebanyakan pengunjung yang datang itu (mengungkapkan) saya seperti ada di dalam script gitu ada jalan ceritanya ada mission-nya, itu yang membedakan," lanjut Billy.
ADVERTISEMENT
Agar lebih totalitas, Billy menyebut wahana "Train to Apocalypse" tak hanya melibatkan para petugas LRT saja, tetapi juga puluhan talent yang memiliki perannya masing-masing. Ada yang bertugas sebagai seorang tentara, zombie, hingga penumpang yang sebenarnya telah terinfeksi zombie.
"Kira-kira ada lebih dari 30 talent yang terlibat dalam wahana ini," ungkapnya.
Meski sangat menegangkan, pihaknya menjamin pengunjung tidak akan disentuh ataupun digigit oleh zombie-zombie tersebut. Sebab, pihaknya tetap patuh dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Ragam Wahana di Train to Apocalypse

Situasi Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Kamis (12/8). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Train to Apocalypse tak hanya menyuguhkan atraksi pengunjung yang dikejar-kejar zombie saja. Sang kreator menyebut bahwa ada beberapa teka-teki yang mesti dipecahkan di dalam setiap zona. Ada enam zona yang akan dilewati para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Zona tersebut terbagi di dua stasiun LRT, yaitu Stasiun Boulevard Utara dan Stasiun Velodrome di Rawamangun.
"Wahana pertama kita sebutanya Chaos Area. Yang di atas ada tentara itu sleeping zombie. Dan wahana terakhir di (stasiun) Boulevard Utara itu Under Construction," ujar Billy.
Para zombie yang sedang tertidur di wahana Train to Apocalypse. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Untuk di Stasiun Velodrome di wahana pertama itu Canibal Survivor. Lalu, wahana yang ada puzzle itu di lantai 3 kita sebutnya Zombie Rush. Lalu, yang terakhir tentunya di Safety Zone," imbuhnya.
Meski demikian, Billy menyebut bahwa seluruh wahana di Train to Apocalypse telah mempertimbangkan aspek keselamatan.
Hal itu pun diungkapkan oleh General Manager Operasi dan Layanan LRT Jakarta, Ampunghuang R Patriadi. Pria yang akrab disapa Ampung tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pandorabox.id, selaku penyelenggara wahana Train to Apocalypse.
Wahana di Train to Apocalypse. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Dari awal kita berkoordinasi dengan QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) kami. Kalau boleh dibilang banyak skrip yang kita ubah demi safety. Ada enggak, ini dikurangi karena ada risiko ini. Oleh itu kita tone down, kita kurangi tapi tidak kurangi kualitas," ujar Ampung.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa lihat, ya, dengan tetap mempertimbangkan faktor keselamatan, kesehatan atau kenyamanan penumpang ini saja sudah sempurna gitu kan," lanjutnya.

Train to Apocalypse Next Level

Wahana Cannibal Survivor di Train to Apocalypse. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Tak berhenti sampai di situ, kepada kumparan Billy, juga memberikan bocoran terkait wahana baru Train to Apocalypse yang akan diperbaharui kembali. Ia mengatakan, melihat animo masyarakat yang ingin menjajal wahana tersebut, pihaknya berencana untuk menambah daya tarik baru di sana.
"Memang ke depannya, plan saya next week, kita akan mem-publish yang baru, konsep baru yang sudah di-upgrade yang akan kita beri nama Train to Apoalypse Next Level. Akan ada more zombie, more wahana saya akan selipkan wahana yang baru, tadi kan ada 6 wahana. Karena satu yang akan surprise di sana more zombie, more ambience dan, more creepy," ungkap Billy.
Zona zombie rush yang ada di wahana Train to Apocalypse. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Meski demikian, Billy tak menceritakan secara detail wahana baru tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena benar-benar untuk surprise saya takutnya spoil (spoiler) jadinya sudah enggak seru lagi. Saya menambahkan properti-properti cukup banyak, di mana akan menambah ambience dan juga more zombie, ada tambahan juga di kereta tapi tidak akan terlalu over," katanya.
Wahana Train to Apocalypse bisa dinikmati sejak 6 Agustus lalu hingga 11 September 2022 mendatang. Adapun, lokasinya sendiri ada di Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Meski berlokasi di LRT, kegiatan atau wahana ini diklaim tidak akan mengganggu kegiatan para pengguna LRT Jakarta. Hal ini karena jalur yang digunakan berbeda dengan jalur LRT.
Tiket masuk Train to Apocalypse bisa dipesan melalui situs Pandorabox.id atau aplikasi tiket.com. Kamu juga bisa melakukan pemesanan via WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Bagi wisatawan yang tertarik, harga tiket Train to Apocalypse dibanderol Rp 60 ribu untuk weekday (Senin-Jumat), dan Rp 75 ribu saat weekend (Sabtu-Minggu dan hari libur). Harga tiket yang ditawarkan sudah termasuk tiket masuk dan tiket kereta LRT.
Adapun, jam operasional wahananya adalah pukul 14.00-21.00 WIB (Senin-Jumat) dan pukul 13.00-22.00 WIB (Sabtu-Minggu dan hari Libur).