Cerita Makam Pasangan Asal AS yang Terkubur di Landasan Pacu Bandara

24 September 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam keluarga Dotson di bandara Savannah International Airport. Foto: Dok. Savanah Internasional Airport
zoom-in-whitePerbesar
Makam keluarga Dotson di bandara Savannah International Airport. Foto: Dok. Savanah Internasional Airport
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat traveling naik pesawat, kamu mungkin pernah mengamati landasan pacu yang ada di bandara. Ya, selain mengamati seberapa panjang landasan pacu tersebut, kamu mungkin akan menemukan angka-angka yang tertulis di bawah landasan.
ADVERTISEMENT
Namun, berbeda dengan bandara di AS ini, kamu justru bisa melihat sepasang makam atau kuburan yang ada di landasan pacunya. Kok, bisa ya?
Savannah International Airport. Foto: Shutterstock
Dilansir LadBibble, pemandangan tersebut bisa kamu temukan di Bandara Savannah Hilton Head yang terletak di Georgia, Amerika Serikat. Ada alasan kenapa makam tersebut tidak dibongkar, dan tetap berada di landasan pacu bandara.
Jauh sebelum bandara dibangun, lahan tersebut adalah milik pasangan bernama Catherine dan Richard Dotson. Keduanya bertani di lahan yang dikenal sebagai Cherokee Hills.
Makam keluarga Dotson di bandara Savannah International Airport. Foto: Dok. Savanah Internasional Airport
Catherine dan Richard lahir pada tahun 1779. Keduanya telah bersama selama 50 tahun dalam jalinan pernikahan, sebelum akhirnya Christine meninggal pada tahun 1877, dan kemudian disusul Richard pada tahun 1884.
Sesuai dengan adat istiadat saat itu, keduanya dimakamkan bersebelahan di tanah milik mereka. Lahan itu juga digunakan untuk area pemakaman keluarga, di mana ada sekitar 100 makam di sana.
ADVERTISEMENT
Savannah International Airport. Foto: Shutterstock
Setelah pasangan tersebut meninggal, dan Perang Dunia II hampir terjadi, militer pada saat itu membutuhkan tempat untuk mendaratkan pesawat B-24 ‘Liberators’ dan B-17 ‘Flying Fortresses’.
Namun, tempat tersebut berada tepat di atas pemakaman, yang berarti mereka harus memindahkan hampir semua makam ke Pemakaman Bonaventure. Tetapi, tidak demikian dengan keluarga Dotson.

Makam Tetap Dipertahankan

Savannah International Airport. Foto: Shutterstock
Hal ini terjadi karena keturunan mereka tidak setuju makam dipindahkan, serta percaya bahwa Catherine dan Richard, ingin tetap tinggal di tanah yang telah mereka garap dengan kerja keras selama puluhan tahun.
Jadi, tidak ada pilihan lain, selain mengaspal area di atas kuburan mereka, sehingga landasan pacu dapat dibangun.
Meskipun demikian, mereka menaruh penanda di kuburan sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang terkubur di bawah permukaannya. Penanda di landasan bandara adalah makam Catherine dan Richard yang berusia lebih dari 150 tahun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, makam Catherine dan Richard bukan satu-satunya kuburan di bandara tersebut. Ada dua kuburan kerabat Dotson lainnya, yaitu Daniel Hueston dan John Dotson yang berada di dekat semak-semak dekat landasan pacu bandara.