Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Pria Paling Sering Traveling di Dunia, Naik Pesawat 'Gratis' Sejak 1990
18 Juli 2023 7:56 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 7 Agustus 2023 10:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir New York Post, Stuker bisa bepergian ke banyak tempat di dunia lewat flight pass atau tiket penerbangan berbasis keanggotaan yang dibelinya tahun 1990.
Menariknya, Stuker bisa bepergian ke mana pun yang ia suka seumur hidupnya naik maskapai United Airlines, karena flight pass lifetime miliknya.
Tak heran kalau pria berusia 69 tahun itu jadi orang paling sering naik pesawat di dunia. Bahkan, sampai saat ini ia belum mau berhenti dan masih terus traveling.
Tiket Pesawat Dihemat Miliaran Rupiah
Sebelumnya, Stuker membeli flight pass United Airlines seharga 290 ribu dolar AS atau setara Rp 4,3 miliar. Pria yang bekerja sebagai konsultan dealer mobil itu juga mengatakan bahwa itu adalah investasi terbaik selama hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Itu adalah investasi terbaik dalam hidup saya," ujar Stuker, pada Washington Post.
Selama 33 tahun, ia berhasil mengumpulkan 23 juta miles dan selalu duduk di kursi favoritnya, 1B. Miles-miles tersebut bisa ditukar untuk menginap di hotel mewah, ditukar dengan tiket pesawat, untuk makan di restoran mewah, atau perjalanan kapal pesiar.
Stuker pernah pergi 12 hari berturut-turut tanpa tidur di tempat tidur setelah dia terbang dari Newark ke San Francisco, dilanjutkan dengan perjalanan ke Bangkok dan ke Dubai. Selama itu pula ia berada di dalam pesawat, dan hanya duduk untuk mengunjungi ruang tunggu bandara United Airlines.
"Jika saya menghabiskan lebih dari seminggu di satu tempat, saya seperti, 'Saya harus kembali mengudara'," katanya, dalam wawancaranya dengan Washington Post pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya itu, ia juga mengaku bisa menghemat bujet hingga miliaran rupiah. Sebagai contoh, pada 2019 lalu Stuker setidaknya telah melakukan perjalanan sebanyak 373 penerbangan dan mengumpulkan 1,46 juta miles. Tanpa flight pass-nya itu, ia setidaknya harus mengeluarkan uang 2,44 juta dolar AS atau sekitar Rp 36,5 miliar.
Traveling Bak Raja
Enggak hanya bisa menghemat miliaran rupiah untuk tiket pesawat, Stuker mengaku pernah bisa menggunakan miles-nya itu untuk berbagai kebutuhan dirinya.
Contohnya, ia pernah menukarkan miles untuk berbelanja di Wallmart. Saat itu, Stuker mendapatkan voucher yang kalau ditukarkan nilainya setara dengan 50 ribu dolar AS atau hampir Rp 750 juta.
Selain itu, ketika Stuker sedang melakukan perjalanan dan harus terburu-buru untuk mengejar penerbangan lanjutan, United Airlines pernah menyediakannya mobil Mercedes Benz yang menunggunya di landasan, sehingga ia bisa melanjutkan perjalanan ke gate berikutnya dengan penuh gaya.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu bertanya-tanya apakah pihak maskapai kesal dengan tingkah Stuker? Jawabannya adalah tidak.
Bahkan, sebagai bentuk apresiasinya kepada Stuker yang dianggap sebagai member paling setia, pihak maskapai menempelkan namanya di dua pesawat mereka dan meminta masukannya untuk membantu merancang menu di klub Polaris baru mereka.
Stuker bahkan disapa secara pribadi oleh operator ketika ia menelepon nomor maskapai. Tak hanya itu, Stuker mengatakan bahwa hampir seluruh pramugari atau awak kabin yang melayaninya selalu ingat dengannya.
“Ia kepala pelayan. Saya selalu berkata, 'Saya ingat Anda! Anda memberi saya layanan hebat seperti itu terakhir kali. Saya ingin mengucapkan terima kasih lagi'. Bahkan, jika saya belum pernah bertemu dengannya, saya jamin ia akan membawakan Anda semua jenis barang gratis," pungkas Stuker.
ADVERTISEMENT