Cerita Tina Mucklow, Pramugari yang Alami Pembajakan Pesawat oleh DB Cooper

29 Desember 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster pencarian pembajak pesawat, DB Cooper. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Poster pencarian pembajak pesawat, DB Cooper. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan pramugari bernama Tina Mucklow, mengingat kembali hal yang paling mengerikan selama ia bekerja menjadi pramugari, yaitu ketika pembajakan pesawat yang dilakukan oleh DB Cooper.
ADVERTISEMENT
Saat berusia 22 tahun, Tina adalah seorang pramugari yang tengah bertugas dalam penerbangan dari Portland, Oregon, menuju ke Seattle, Washington. Dalam penerbangan itu, terdapat 36 penumpang di dalamnya.
Ketika pesawat akan lepas landas, salah satu rekannya pindah kursi untuk duduk ke sebelah DB Cooper. Saat itu DB Cooper duduk di kursi yang beratasnamakan Dan Cooper, sambil memegang koper.
"Ketika itu rekan saya yang menjatuhkan catatan di kaki saya. Isi dari catatan itu bertuliskan: Nona, saya punya bom, ayo duduk di sebelah saya, Anda sedang dibajak," kata Tina, seperti yang dikutip dari The Sun.
Illustrasi Pembajakan Pesawat. Foto: Shutter Stock
Ternyata catatan tersebut menjadi penyebab kenapa rekannya pindah duduk ke sebelah DB Cooper, meskipun itu bukan merupakan prosedur yang seharusnya.
ADVERTISEMENT
"Dia membuka koper dan menunjukkan bomnya. Setelah itu ia menjelaskan bagaimana cara kerjanya, kemudian dia memasukkan tangan ke dalam tas kerja, sambil melihat ke luar jendela," tambah Tina.
Tina sendiri saat itu bingung harus melakukan apa, karena akan ada dekompresi eksplosif. sehingga membuat barang-barang akan beterbangan di kabin.
"Dan pikiran pertama saya adalah saya ingin lari, yang merupakan reaksi normal. Tapi tidak ada tempat untuk lari," ungkap Tina.
Illustrasi Pembajakan Pesawat. Foto: Shutter Stock
Setelah itu, DB Cooper kembali memberikan Tina kertas yang bertuliskan permintaan uang sebesar 200 ribu dolar Amerika (Rp 2,8 miliar) dalam pecahan 20 dolar Amerika, serta empat parasut.
Lalu, Tina membawa catatan itu ke pilot yang meminta kontrol lalu lintas udara, untuk area yang bisa digunakan untuk mendarat saat uang dan parasut dikumpulkan.
ADVERTISEMENT
Tina mengatakan mereka diminta terus terbang di atas air dekat Seattle. Sementara itu, penumpang lain di pesawat tidak tahu ada sesuatu yang tidak biasa terjadi.
"Saya tidak bisa memberi tahu penumpang kalau kita sedang berhadapan dengan situasi hidup dan mati saat itu," kata Tina.
Tina Mucklow. Dokumentasi foto: Imdb.com.
Tina bekerja keras untuk membuat DB Cooper tetap tenang, sementara tuntutannya dipenuhi.
"Ada beberapa kali ketika dia benar-benar marah dan saya mencoba membuatnya tetap tenang, dan mengatakan bahwa kami melakukan yang terbaik yang kami bisa dan mencoba memberinya informasi sebanyak mungkin," tambah Tina.
Pilot dan pengawas lalu lintas segera membuat rencana untuk mendaratkan pesawat, dan mengumpulkan uang, serta parasut. Setelah itu pesawat akan mengisi bahan bakar dan lepas landas lagi, sehingga DB Cooper bisa melompat keluar menggunakan salah satu parasut.
ADVERTISEMENT
Tina ditugaskan untuk meninggalkan pesawat dan pergi demi mengambil uang tunai dari manajer operasi maskapai untuk Seattle. Tina pun diminta memberi anggukan kepada DB Cooper, ketika akan membawa uang tersebut ke dalam pesawat.

Situasi Hidup dan Mati Ketika Pembajakan Pesawat oleh DB Cooper

Wajah DB Cooper. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Ketika Tina kembali ke pesawat, dia bertanya kepada DB Cooper apakah penumpang bisa pergi, dan ia setuju. Tersisa hanya Tina dan tiga pilot, beserta sang pembajak.
"Saat itu DB Cooper meminta saat lepas landas lagi, pintu pesawat supaya tetap dibuka, sehingga ia bisa melarikan diri. Tentu itu sangat menakutkan," kata Tina.
Setelah meminta Tina untuk menurunkan anak tangga, DB Cooper meminta Tina untuk masuk ke kokpit sampai pesawat mendarat di Nevada. Tanpa disadari saat mendarat, para pembajak itu sudah melompat dari pesawat.
ADVERTISEMENT
Setelah mendarat, mereka disambut oleh FBI dan kemudian masuk ke mobil.
Tina Mucklow kala muda. Dokumentasi foto: Imdb.com.
50 tahun kemudian, Tina telah merefleksikan bagaimana media telah mengetahui pembajakan tersebut, namun sayangnya DB Cooper malah digambarkan sebagai pahlawan karena berhasil melarikan diri.
"Ini adalah perjalanan yang menyedihkan. Memikirkan bahwa seorang penjahat dan membahayakan nyawa awak dan penumpang pesawat, malah dipandang sebagai pahlawan," tutur Tina.
Selama bertahun-tahun Tina dibanjiri telepon dan surat dari orang-orang yang putus asa untuk menyelesaikan kasus ini, tetapi dia tidak pernah ingin terlibat.
Namun, ia kini siap berbagi kisahnya, dan akan diceritakan dalam film berjudul "Nod If You Understand", yang diperkirakan akan mulai diproduksi pada tahun 2022.