Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Cerro Negro di Nikaragua: Gunung Berapi yang Digunakan untuk Atraksi Berseluncur
10 April 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Di mana biasanya para turis berseluncur? Pasti yang terlintas di pikiran adalah gunung bersalju. Tapi siapa sangka, di Nikaragua ada atraksi berseluncur berbeda dari yang lain.
ADVERTISEMENT
Di Nikaragua , ada salah satu gunung berapi yang paling aktif bernama Cerro Negro. Gunung yang memiliki ketinggian 728 meter ini memiliki lereng yang dilapisi pasir berwarna abu tua yang dipenuhi bebatuan.
Dilansir Euro News, Gunung Cerro Negro terakhir kali mengeluarkan letusan yang signifikan pada tahun 1999. Banyak orang khawatir jika nantinya gunung ini akan meletus kembali.
Namun, siapa sangka daerah tersebut malah menjadi surga bagi para turis yang ingin merasakan salah satu atraksi favorit di Nikaragua.
“Ini satu-satunya tempat di dunia di mana Anda bisa naik ke gunung berapi aktif,” kata pemandu wisata dari negara Amerika Tengah, Lesther Centeno.
Pada tahun 2006, ketika penduduk setempat mencoba sandboarding, itu menjadi awal olahraga ekstrem tersebut bisa sampai ke Gunung Cerro Negto.
ADVERTISEMENT
"Perosotan menuruni gunung berapi sangat cepat, sangat berbahaya, tetapi sangat menyenangkan," kata Anna Müller, turis berusia 27 tahun dari Jerman.
Untuk merasakan pengalaman ini, para turis harus membayar 27 Euro atau sekitar Rp 428 ribu, Harga tersebut sudah termasuk transportasi, pakaian pelindung, dan papan seluncur.
Menuruni kawah gunung berapi tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 40 detik. Dan tentu saja akan meninggalkan jejak debu di belakangnya.