China Berencana Sulap Stasiun Angkasa Tiangong Jadi Tujuan Wisata

8 April 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Foto: Alejo Miranda/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Foto: Alejo Miranda/Shutterstock
ADVERTISEMENT
China mengumumkan niatnya untuk mengubah salah satu stasiun luar angkasanya sebagai daya tarik wisata bagi turis. Nantinya, turis bisa berwisata ke stasiun luar angkasa Tiangong.
ADVERTISEMENT
Dilansir Space, seorang astronot yang telah mencetak sejarah sebagai orang pertama yang ke luar angkasa, Yang Liwei, mengatakan bahwa hal itu bukan tidak mungkin akan segera terlaksana. Astronot yang mencetak sejarah pada 2003 lalu ini mengatakan bahwa tidak lama lagi masyarakat bisa berkunjung ke stasiun luar angkasa tersebut.
Ilustrasi astronot membawa bendera China. Foto: Merlin74/Shutterstock.
“Ini bukan masalah teknologi, tetapi permintaan,” kata Yang ketika ditanya apakah masyarakat umum dapat mengunjungi Tiangong.
“Dan itu bisa diwujudkan dalam satu dekade selama ada permintaan seperti itu,” lanjutnya.
Liwei yang berbicara sebagai anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), mengatakan bahwa ambisi terhadap pariwisata luar angkasa dapat diwujudkan dalam satu dekade selama minat tersebut masih ada.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Perancang Program Luar Angkasa Manusia Cina, Zhou Jianping yang mengatakan bahwa pesawat luar angkasa Shenzhou dapat digunakan untuk membawa penumpang yang membayar untuk pergi ke Tiangong.
ADVERTISEMENT

Upaya China Dorong Pariwisata

Ilustrasi stasiun luar angkasa China Foto: Marcos__Silva/Shutterstock.
Upaya China untuk menyulap Tiangong sebagai tujuan wisata dilakukan dalam rangka meningkatkan minat wisatawan kelas atas untuk mencoba pengalaman perjalanan luar angkasa.
Tiangong yang berarti Istana Langit, telah diluncurkan pada April 2021. Stasiun luar angkasa tersebut akan menampung tiga modul, termasuk modul inti Tianhe yang sudah berada di orbit.
“Kami memperkirakan stasiun luar angkasa akan memasuki tahap operasi pada akhir tahun. Setelah struktur berbentuk T terbentuk, kami akan sepenuhnya menguji fungsi dan kinerja stasiun luar angkasa secara keseluruhan,” kata Wakil Kepala Perancang Stasiun dari Akademi Teknologi Luar Angkasa Cina Bai Linhou, dikutip dari Daily Mail.
Sepasang astronot dari tim Eropa dan Israel berjalan dengan pakaian luar angkasa selama misi pelatihan untuk planet Mars. Foto: Ack Guez / AFP
Sementara itu, dikutip Travel Weekly Asia, China dilaporkan sedang mengerjakan pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali.
ADVERTISEMENT
Pesawat luar angkasa tersebut diperkirakan dapat membawa maksimal tujuh turis ke stasiun luar angkasa Tiangong.
Sementara itu, ada juga dua laboratorium tambahan yang kini sedang dipersiapkan. Strukturnya dirancang seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), penambahan modul akan disesuaikan dengan kebutuhan di titik waktu tertentu.
Namun, tempat tinggal bagi para turis masih belum pasti. Apakah mereka akan tinggal di modul Tianhe yang sudah tersedia atau di modul baru yang akan disesuaikan agar bisa ditinggali oleh para turis.