Corinth di Yunani: Kanal Dibuat selama 2.500 Tahun dan Dilewati 12 Ribu Kapal
PerbesarADVERTISEMENT
Ini mungkin adalah kabar baik untuk dunia pariwisata Yunani , pasalnya kanal yang sudah dibuat selama 2.500 tahun akhirnya jadi dan bisa dilewati oleh kapal.
ADVERTISEMENT
Kanal ini bernama Kanal Corinth. Hal ini mungkin merupakan salah satu prestasi infrastruktur paling signifikan yang pernah dilihat dunia.
Kenapa? Karena setidaknya kanal ini sudah dibuat selama 2.500 tahun lamanya. Kanal ini harus memotong tanah genting Korintus di Yunani, dan menghubungkan Laut Ionia dengan Laut Aegea, serta secara efektif mengubah semenanjung Peloponnese menjadi sebuah pulau.
Setidaknya kapal ini mampu mempersingkat perjalanan kapal yang seharusnya menempuh perjalanan 321 km untuk mencapai ke pelabuhan jadi lebih cepat.
"Itu adalah usaha yang kompleks dan menantang. Tanpa diragukan lagi, salah satu pencapaian rekayasa terbesar pada masanya yang menggunakan teknologi paling canggih yang tersedia," kata manajer umum di Corinth Canal SA, George Zouglis, seperti yang dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
Setelah kanal itu jadi, kini tempat tersebut menjadi destinasi wisata yang populer untuk para turis. Setidaknya, 12 ribu kapal komersial dan wisata sudah terdaftar untuk melakukan perjalanan melewati Kanal Corinth.
Selama bertahun-tahun, Kanal Corinth juga menjadi favorit para pencari adrenalin, yang dapat mengalami sensasi mendebarkan dengan bungee jumping dari platform sekitar 80 meter di atas permukaan laut.
Kini, pemerintah setempat memiliki tujuan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata di sekitar struktur untuk menarik minat para turis lebih banyak lagi.
Salah satunya mereka juga memiliki rencana untuk membuka museum dan situs digital yang memamerkan artefak yang mencerminkan sejarah kanal yang panjang dan rumit.
Sejarah Dibentuknya Kanal Corinth di Yunani
Di balik pekerjaan yang mengagumkan ini, bagaimana sejarah bisa terbentuknya Kanal Corinth?
ADVERTISEMENT
Orang pertama yang diduga memiliki ide tersebut adalah Periander, salah satu dari Tujuh Orang Bijak dari Yunani kuno dan penguasa Korintus pada akhir abad ketujuh SM.
Catatan dari waktu ke waktu mengatakan rencananya ditinggalkan setelah pendeta tinggi Kuil Apollo di Delphi dan juru bicara dewa, Pythia, mengatakan bahwa upaya semacam itu akan menimbulkan murka para dewa.
Namun, nyatanya proyek itu ditunda karena tantangan teknis yang sangat besar, serta kepentingan keuangan tertentu di Korintus, sebuah kota yang berlokasi strategis yang menjadi salah satu pusat komersial dan politik paling terkemuka di zaman kuno.
Sebagian besar kekayaan Korintus diyakini berasal dari bea tinggi yang dibayarkan oleh para pedagang untuk mendapatkan akses ke "Diolkos," jalan beraspal batu yang memungkinkan kapal melewatinya karena menghindari pelayaran mengelilingi Peloponnese.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan pada kanal yang dapat dilewati ini, kembali dihidupkan oleh Demetrius I Poliorcetes. Sayangnya, rencana ini kembali diundur karena para insinyur keliru memberi tahunya, bahwa membuat aliran air akan berisiko membanjiri pulau-pulau di Teluk Saronic karena permukaannya berdiri lebih rendah dari Teluk Korintus.
Di waktu berikutnya, beberapa kaisar Romawi termasuk Julius Caesar dan Caligula juga diyakini bermain-main dengan gagasan tersebut.
Tetapi baru pada masa pemerintahan Nero, kaisar kelima Roma yang bertakhta pada tahun 54 M, membuat pekerjaan kanal ini benar-benar dimulai.
Sejarawan mengatakan kaisar sendiri memulai proyek ambisius pada tahun 67 M, dengan menggunakan pick emas.
Pekerjaan penggalian berkembang secara signifikan, tetapi pasti terhenti setelah Nero kembali ke Roma dan kematiannya pada tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini, pengunjung yang berlayar melalui kanal dapat mengagumi relief kuno yang diukir di batu raksasa yang didedikasikan untuk Nero.
Gagasan itu kembali mendapat daya tarik setelah Perang Kemerdekaan Yunani pada tahun 1821, tetapi negara yang baru merdeka itu tidak mampu membayar biaya pelaksanaan proyek.
Namun, pembukaan Terusan Suez di Mesir pada tahun 1869 merevitalisasinya dan pada 23 April 1882, pekerjaan dimulai kembali.
"Perlu dicatat bahwa cetak biru yang digunakan pada dasarnya sama dengan yang diajukan oleh Nero," ungkap Zouglis.
Selama 11 tahun ke depan, setidaknya 12 juta meter kubik tanah akan digali untuk membuat kanal sedalam 8 meter yang melintasi tanah genting dalam garis lurus sepanjang 6.343 meter.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, sekitar 2.500 orang mengerjakan pembangunan proyek tersebut, menggunakan mesin-mesin canggih yang sebagian besar diimpor dari Prancis.
Peresmian proyek pada tanggal 25 Juli 1893 berlangsung di tengah banyak kemegahan dan upacara, serta dihadiri pejabat Yunani dan asing serta tembakan meriam perayaan dari kapal yang berlabuh.
Kadang-kadang, itu akan ditutup sebagai akibat dari erosi dan tanah longsor. Pada tahun 1923, 41 ribu meter kubik tanah jatuh ke kanal, menyebabkan penutupan kanal tersebut selama dua tahun.
Namun gangguan terbesar sejauh ini terjadi pada tahun 1944, ketika pasukan pendudukan Nazi Jerman yang berangkat melemparkan sejumlah besar kendaraan kereta api ke dalam kanal dan terus meledakkan lereng dan jembatannya.
Akibatnya, 60 ribu meter kubik tanah jatuh ke kanal, dan mengakibatkan kanal ini ditutup selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
Namun setelah perjalanan panjang tersebut, para 2019 ada kapal pesiar selebar 22,5 meter bernama Braemars melewati kanal tersebut.
Dua tahun kemudian kanal ini kembali ditutup karena tanah longsor dan dibuka kembali setelah 18 bulan melakukan perbaikan.