Curhat Is Pusakata Naik Batik Air: Jadwal Diubah, Terdampar di Bandara 3,5 Jam

21 Desember 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Batik Air. Foto: sukandar13/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Batik Air. Foto: sukandar13/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vokalis grup musik Parade Hujan (dulu Payung Teduh), Mohammad Istiqamah Djamad, mendapat pengalaman tak menyenangkan saat naik pesawat. Dalam unggahannya di media sosial, pria yang akrab disapa Is Pusakata, itu harus menunggu berjam-jam di bandara, karena jadwal penerbangannya diubah oleh Batik Air tanpa pemberitahuan.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari unggahan akun Instagram-nya @pusakata, Is mengatakan bahwa jadwal penerbangannya harus diubah menjadi lebih siang dari jadwal sebelumnya.
"@batikair cakep banget hari ini. Sangat profesional," tulisnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh Yurskie Yurai, selaku manager Is Pusakata dan juga band Parade Hujan. Ia mengatakan bahwa seharusnya rombongannya berangkat pada pukul 08.05 WITA dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, namun jadwal tersebut tiba-tiba dimundurkan menjadi pukul 11.45 WITA.
Tangkapan layar postingan akun Instagram vokalis band Parade Hujan, Is Pusakata naik Batik Air. Foto: Dok. Istimewa
"Harusnya penerbangan Denpasar-Labuan Bajo jam 8.05 WITA kalo ga salah. Tapi jadi jam 11.45 WITA, sedangkan Mas Is sudah di bandara dari pagi," kata Yurai, saat dihubungi kumparan, Kamis (21/12).
Yurai mengatakan bahwa pihak Batik Air tidak memberikan notifikasi atau pemberitahuan perubahan jadwal. Sehingga membuat kliennya menunggu berjam-jam.
ADVERTISEMENT
"Kalo nggak salah sih ada delay, trus enggak ada pemberitahuan. Kan biasanya dan harusnya ada pemberitahuan via SMS atau WhatsApp ke telepon yang tertera pada saat pemesanan," lanjutnya.
Project Payung Teduh & Is Pusakata "Parade Hujan". Foto: Dok. Parade Hujan
Parahnya lagi, dirinya mengaku bahwa kliennya itu tidak mendapatkan kompensasi dari insiden tersebut.
"Trus pas nanya apakah ada kompensasi atas keterlambatan dan atas ketidak adanya informasi atas keterlambatan tersebut katanya enggak ada," kata Yurai.
Alhasil, kliennya itu harus menunggu di bandara selama lebih dari 3,5 jam.
"Akhirnya kasian anak-anak, ada yang tiduran di kursi," ungkapnya.
Ilustrasi pesawat Batik Air. Foto: eka.viation/Shutterstock
Pihaknya selaku manajemen dari band Parade Hujan meminta Batik Air untuk berbenah diri, dengan memperbaiki sistem informasi dari hulu dan juga hilir. Hal itu untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
ADVERTISEMENT
"Kapok sih engga, cuma perlu ada perbaikan sistem informasi dari hulu ke hilir, sehingga tidak membingungkan atau merugikan baik penumpang yang sudah punya jadwal padat maupun petugas di gate check-in," tutur Yurai.

Batik Air Belum Beri Tanggapan

kumparan sudah mencoba untuk menghubungi pihak maskapai Batik Air dan juga Lion Air Group. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak maskapai belum memberikan tanggapan.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi berkaitan dengan insiden tersebut.
"Kita cek dulu, ya," singkatnya.