Curug Baliung, Destinasi Wisata Penawar Stres Kala Pandemi COVID-19

9 Januari 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Curug Baliung, Bogor  Foto: BogorKotaHijau
zoom-in-whitePerbesar
Curug Baliung, Bogor Foto: BogorKotaHijau
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata alam menjadi salah satu pilihan alternatif bagi masyarakat untuk menghilangkan kejenuhan akibat pandemi COVID-19. Alam bisa menjadi tempat bagi orang untuk menyegarkan kembali kesehatan fisik dan mental.
ADVERTISEMENT
Salah satu tempat wisata alam yang menjadi favorit adalah Curug Baliung yang berlokasi di Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasinya yang tak jauh dari Kota Jakarta membuat destinasi wisata tersebut menjadi pilihan wisatawan di kala pandemi.
Kemurnian alam dan hijaunya air di Curug Baliung seakan menjadi obat penawar stres bagi masyarakat di masa pandemi COVID-19. Riuh desiran suara sungai dan cicit burung, menjadi salah satu terapi pelepas penat selama melakukan kegiatan di rumah saja, akibat keterbatasan ruang saat pandemi.
"Kondisinya masih benar-benar alami meski sudah banyak dikunjungi orang, airnya tetap hijau," ujar Pengelola Curug Baliung, Uci Sanusi.
Untuk menuju air terjun itu, pengunjung harus mengakses jalan yang terbilang terjal. Dari tempat parkir kendaraan roda dua, jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 30 menit. Jerih payah pengunjung akan terbayar setibanya di lokasi air terjun.
ADVERTISEMENT
Selain bisa berenang menikmati segarnya air Curug Baliung, pengunjung bisa menjadikan air jernih tersebut sebagai latar untuk berswafoto. Bukan haya Curug Baliung, ada empat curug lainnya yang masih berlokasi di Desa Cibadak, yakni Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Liek, Curug Leuwi Ciung serta Curug Leuwi Cepet.
Curug Baliung, Bogor Foto: Abee Aries
Lokasi antara curug satu ke yang lainnya tak terlalu jauh, yaitu sekitar 5-15 menit diakses dengan cara berjalan kaki. Menurut Sanusi, jumlah kunjungan ke Curug Baliung justru meningkat selama pandemi COVID-19.
Sanusi meyakini bahwa wisata tersebut dijadikan alternatif berlibur, lantaran banyak tempat wisata yang tutup selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ia juga mengatakan bahwa Curug Baliung juga ramai dikunjungi wisatawan kala masa PSBB diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pengelola menerapkan standar protokol kesehatan bagi pengunjung, salah satunya dengan menyediakan tempat mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh pengunjung di gerbang utama.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).