Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Daerah Bebas Aturan dan Hukum di Denmark, Warganya Buat Peraturan Sendiri
16 Januari 2023 8:18 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Ilustrasi Christiania di Denmark. Foto: Nowaczyk/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gntw8grrbyb5r4h9fwdmwe0s.jpg)
ADVERTISEMENT
Setiap negara pasti memiliki hukum dan aturan yang berlaku untuk dipatuhi oleh warga negara dan para turis. Namun, salah satu daerah di Denmark ini tak memiliki aturan dan hukum.
ADVERTISEMENT
Daerah tersebut bernama Christiania. Daerah yang juga memiliki julukan freetown ini terletak di area Christianshavn, Denmark.
Dulunya, Christiania adalah bekas pangkalan militer yang ditinggalkan selama bertahun-tahun, sebelum menjadi lingkungan seperti sekarang.
Pada tahun 1971, sekelompok tunawisma mengubah area militer yang ditinggalkan tersebut menjadi rumah mereka.
Saat ini, setidaknya sekitar 900 orang tinggal di daerah tersebut, terdiri dari komunitas yang memiliki peraturan sendiri yang sepenuhnya independen dari pemerintah Denmark.
Artinya mereka yang tinggal di sana hidup tanpa pajak dan memiliki undang-undang sendiri yang terpisah, serta bebas dari pemerintah Denmark.
Dilansir Contiki, turis yang ingin berkunjung ke daerah ini sangat diperbolehkan. Masyarakatnya sangat terbuka untuk turis-turis yang penasaran dengan daerah mereka.
ADVERTISEMENT
Meskipun beroperasi di luar hukum Denmark, Christiania memiliki beberap aturan sendiri untuk menjaga perdamaian, banyak di antaranya didasarkan pada pandangan komunitas 'hippy' yang idealis.
Aturan pertama adalah nol kekerasan. Komunitas tidak mengizinkan senjata, pisau, rompi antipeluru, obat-obatan keras, biker, geng atau mencuri apa pun yang dapat menimbulkan kekerasan.
Aturan lain di Christiania adalah tidak lari. Berlari berarti ada sesuatu untuk lari atau menjauh, dan budaya ketakutan adalah sesuatu yang ingin mereka hindari.
Mobil juga tidak diperbolehkan masuk ke daerah ini, semua orang berkeliling dengan sepeda. Masyarakat dan para turis juga tidak diizinkan mengambil gambar selama di sana.
Jika kamu melihat foto-foto yang menampilkan daerah tersebut, berarti semuanya diambil oleh fotografer profesional atau orang-orang yang secara eksplisit diberi izin oleh komunitas.
Selain itu, terkadang mereka juga tidak mengizinkan turis masuk sambil membawa kamera. Ada baiknya menyimpan ponsel di dalam tas.
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak yang berpikir daerah ini buruk. Namun, justru daerah ini memiliki beberapa fasilitas yang ramah lingkungan, misalnya seperti Reuse Station untuk bertukar dan berbagi barang.
Bukan hanya itu, mereka juga mengumpulkan air hujan dan menyimpannya di tangki, memiliki toilet kompos di area yang tidak terhubung ke sistem pembuangan limbah, dan banyak bangunan dilengkapi dengan panel surya atau kincir angin.
Bahkan, ada pemandian umum yang mendapatkan air panas dari panel surya di musim panas. Mereka juga berkomitmen untuk membuat kompos dan bahkan memiliki 'polisi bau' yang berkeliling untuk memastikan semua orang melakukannya dengan benar.
Di balik semua pro-kontra, banyak orang Denmark yang melihat daerah ini sebagai komunitas yang sukses berkat nilai-nilainya.
ADVERTISEMENT
Di sana meditasi dan yoga sangat populer. Belum lagi daerahnya yang sangat hijau dan ramah lingkungan, pusat seniman dan pengusaha berkumpul.
Adanya Distrik Lampu Hijau di Christiania, Denmark
Nah, di balik daerahnya yang bebas dan tidak memiliki aturan resmi dari pemerintah, Christiania sudah terkenal memiliki The Green Light District.
Distrik tersebut menjual semua jenis ganja yang tidak mungkin kamu dapatkan di Denmark, karena hal itu ilegal.
Narkoba di sana memang dilarang keras, namun merokok ganja adalah bagian besar dari gaya hidup di Christiania. Elemen hippy masih hidup dan sehat. Bahkan, ada area khusus untuk berbelanja hash yang disebut Green Light District.
Namun, kini distrik ini mulai ditutup, karena banyak konflik yang terjadi. Warga dalam komunitas tersebut mulai ingin membersihkan Christiania dari narkoba dan meminta masyarakat Kopenhagen untuk tidak membeli narkoba di sana. Hal tersebut terjadi karena penggerebekan polisi sering terjadi.
ADVERTISEMENT