Dampak COVID-19, Sepanjang 2020 Pengunjung Candi Borobudur Turun 77,3 Persen

2 Januari 2021 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Candi Borobudur. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Candi Borobudur. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pariwisata menjadi salah satu dari beberapa sektor yang ikut terdampak cukup besar akibat pandemi COVID-19 yang melanda di Indonesia. Sebab, sejak COVID-19 muncul sekitar bulan Maret, hingga penghujung 2020 masyarakat tak banyak yang mendatangi tempat wisata.
ADVERTISEMENT
Adanya kebijakan pembatasan aktivitas untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 turut menjadi pemicu minimnya pendapatan para pelaku wisata. Seperti diketahui, jelang masa libur Natal dan Tahun Baru pemerintah memperketat pengawasan perjalanan masyarakat.
Objek wisata Candi Borobudur yang kerap menjadi primadona saat masa liburan tiba mengalami pukulan besar lantaran pandemi COVID-19 itu. Jumlah wisatawan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bahkan dilaporkan merosot tajam karena pandemi COVID-19.
Candi Borobudur. Foto: Kemenparekraf
Pada 2020 kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur mengalami penurunan drastis hingga 77,3 persen jika dibandingkan 2019. General Manager (GM) Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan jumlah pengunjung pada 2019 mencapai 4,39 juta orang sementara pada 2020 hanya dikunjungi 996.000 orang.
ADVERTISEMENT
Putu Ngurah Sedana menyampaikan dari 996.000 pengunjung tersebut sebanyak 31.000 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara sedangkan sisanya wisatawan Nusantara.
"Selama pandemi COVID-19 ini memang penurunan pengunjung sangat terasa dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia di Magelang, Jumat, 1 Desember 2020.
Putu Ngurah Sedana menuturkan akibat pandemi COVID-19, Taman Wisata Candi Borobudur sempat ditutup sekitar empat bulan. Pada awal dibuka kembali 25 Juni 2020 secara perlahan ada kenaikan kuota yang diberikan dan sampai sekarang kuota yang diberikan sebanyak 4.000 pengunjung perhari.
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan cairan disinfektan di candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Putu berharap seiring adanya vaksinasi, pengunjung Candi Borobudur di tahun 2021 akan meningkat.
"Mudah-mudahan setelah vaksin diberikan ke seluruh masyarakat Indonesia, kemungkinan di awal-awal belum kelihatan, mungkin pertengahan 2021, insyaallah pengunjung bisa normal kembali," kata Putu Ngurah Sedana.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Putu menyampaikan pada 2021 Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan melebarkan jalan utama dari pintu utama menuju halaman Candi Borobudur. Selain itu, Putu Ngurah Sedana menambahkan, akan dilakukan pembenahan gerbang utama serta akan ada atraksi-atraksi menarik yang telah disiapkan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).