Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Danau Paling Mematikan di Dunia yang Bisa Bunuh Manusia dalam Sejam
27 Juni 2023 9:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Danau tentu jauh dari kesan mematikan atau berbahaya. Ya, saat mendengar danau pasti yang terlintas di benakmu adalah sebuah tempat dengan airnya yang tenang dan pemandangan yang indah.
ADVERTISEMENT
Kalau danau umumnya jadi tempat yang paling menyenangkan dan banyak dikunjungi traveler, hal itu justru tak berlaku bagi danau di Rusia ini. Bagaimana tidak? Kalau masih sayang nyawa sebaiknya jangan coba-coba mengunjungi danau ini.
Danau Karachay disebut sebagai danau paling mematikan di dunia. Terletak di Pegunungan Ural di Rusia barat, Danau Karachay merupakan tempat paling berbahaya sekaligus berpolusi di dunia.
Sebab, dahulu cekungan besar ini menjadi tempat pembuangan limbah nuklir. Enggak hanya itu, selama bertahun-tahun, danau ini jadi 'rumah' untuk limbah radioaktif.
Alasan kenapa danau ini jadi lokasi pembuangan limbah nuklir dan radioaktif adalah karena lokasinya yang dekat dengan fasilitas nuklir. Dikenal sebagai "Reservoir 9" danau ini memiliki panjang sekitar 900 meter dan lebar 500 meter.
Track record-nya yang jadi tempat pembuangan limbah nuklir, danau ini pun jadi tak ramah bagi manusia. Pada September 1951, Guiness World Records menobatkan Karachay sebagai Danau Paling Radioaktif yang pernah ada.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Pabrik Plutonium Mayak juga pernah membuang rim limbah radioaktif tingkat tinggi, bersama air pendingin yang terkontaminasi langsung ke Sungai Techa antara tahun 1951 dan 1953.
Sekelompok ilmuwan Amerika mengeklaim bahwa ketika mereka mengunjungi fasilitas tersebut pada tahun 1992, limbah masih dibuang ke danau.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1993, danau itu sangat tercemar bahkan lumpur dasar danau dan lingkungan sekitarnya terdiri atas deposit limbah radioaktif yang tingginya mencapai 3,4 meter.
Airnya sendiri memancarkan 4.440.000.000.000 megaBecquerels (120 juta cries dan kebanyakan cesium-137).
Pada 1960-an, beberapa bagian Danau Karachay mengalami kekeringan. Alhasil, unsur kimia yang terkandung di dalamnya, yaitu Caesium-137 dan Stronium-90 terkena sinar matahari langsung.
Tujuh tahun berlalu, angin kencang membuat unsur kimia itu terbawa hingga ke beberapa wilayah sekitar 2.700 kilometer persegi di sekitarnya. Tentu, debu ini membahayakan nyawa ribuan orang.
ADVERTISEMENT
Bisa Bunuh Manusia dalam Sejam
Bahayanya Danau Karachay tak hanya sampai di situ saja. Pada 1990-an silam, siapa saja yang duduk di sekitaran danau setidaknya selama satu jam, bisa terkena radiasi hingga 600 rontgen. Berarti, hal terburuk yang bisa terjadi adalah meninggal dunia.
Pemerintah setempat pun tak tinggal diam. Mereka mengambil langkah dengan menutup danau di Rusia itu dengan batu dan beton. Proses peneutupan ini bahkan membutuhkan waktu hingga 40 tahun dan selesai pada 2015 lalu.
Sejak fasilitas tersebut mulai membuang limbah, sekitar setengah juta orang di wilayah tersebut telah terpapar.
Dokter Rusia yang mempelajari penyakit radiasi memperkirakan mereka yang tinggal di sekitar danau menderita radiasi empat kali lipat yang diderita oleh para korban kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl tahun 1986 di Ukraina.
ADVERTISEMENT