Danau Van, Tempat Wisata Misterius di Turki yang Meregang Nyawa Puluhan Migran

2 September 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau Van, Turki  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Danau Van, Turki Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Sekitar 60 migran kemungkinan terjebak dalam sebuah kapal yang tenggelam di sebuah danau di wilayah timur Turki. Hanya batu nisan dengan nomor identitas yang tersisa dari tragedi tenggelamnya puluhan migran di danau Turki saat mereka berjuang untuk sampai ke Eropa.
ADVERTISEMENT
Danau Van, perairan luas yang hampir tujuh kali ukuran Danau Jenewa, telah menjadi perangkap maut bagi para migran Afghanistan, Pakistan, dan lainnya yang mencari jalur aman saat berlayar.
Tenggelamnya dua kapal pada bulan Juni dan Desember, yang merenggut 60 nyawa secara keseluruhan, menggarisbawahi bahaya dari rute yang digunakan untuk mengelilingi pos pemeriksaan yang didirikan di wilayah timur Turki yang terjal, tidak jauh dari Iran.
Danau Van, Turki Foto: Shutter stock
Mehdi Mosin (17) adalah salah seorang korban yang bersembunyi di kapal bersama 60 orang lainnya, ikut tenggelam pada 27 Juni. Dia telah meninggalkan kampung halamannya di Kharian di timur laut Pakistan. "Untuk masa depan yang lebih baik," kata ayahnya yang menangis.
"Istri saya hampir tidak bangun dari tempat tidur lagi. Di malam hari, dia berteriak, memintaku untuk membuka pintu, mengira anak kita akan pulang," kata Shafqat Mosin sebagaiman dikutip Indian Today.
ADVERTISEMENT
Turki, yang menawarkan akses jalur cepat ke Eropa selama krisis migran 2015, menjadi negara yang semakin sulit untuk dilintasi. Langkah pertama untuk menghentikan arus migran dilakukan setelah Ankara dan Brussel menandatangani kesepakatan migrasi pada 2016.
Namun, langkah-langkah itu ditingkatkan sejak tahun 2018 dengan latar belakang krisis ekonomi di Turki. Negara itu sudah menjadi rumah bagi sekitar empat juta migran, 3,6 juta di antaranya dari Suriah yang dilanda perang. Sebelum mencapai danau yang pernah menjadi tempat wisata favorit saat cuaca cerah itu, para migran harus melintasi pegunungan yang merupakan perbatasan paling berbahaya.
Danau Van, Turki Foto: Shutter stock
Setiap tahun, penduduk desa menemukan mayat yang membeku setelah salju mencair. Di Provinsi Van, yang berbatasan dengan Iran, dua kuburan didirikan untuk menguburkan para migran yang tidak dapat diidentifikasi. Di situ, ada pemakaman yang baru digali, menunggu korban berikutnya.
ADVERTISEMENT
Muhammad, seorang pria Pakistan berusia 25 tahun yang berhasil sampai ke Istanbul, menyeberangi danau pada awal Maret malam dengan perahu yang kelebihan muatan dan bobrok.
"Ada sekitar 50 orang di dalamnya dan hanya lima jaket pelampung. Ada wanita dan anak-anak. Saya terus bertanya-tanya apa yang akan kami lakukan jika kapalnya tenggelam," kata Muhammad.
Danau Van, Turki Foto: Shutter stock
Tiga bulan sebelumnya, kapal lain yang membawa migran terbalik, menyebabkan tujuh orang tewas. Setelah kecelakaan fatal di bulan Juni, dinas keamanan menahan beberapa penyelundup. Sejak saat itu, para pendatang dan warga mengatakan bahwa penyeberangan melalui danau yang dilakukan hampir setiap hari, menurun tajam.
Selain dikenal sebagai peristirahatan terakhir para migran, Danau Van juga dikenal dipercaya sebagai rumah monster misterius. Danau Van merupakan danau air asin terbesar di Turki dengan panjang 120 kilometer dan lebar 80 kilometer.
ADVERTISEMENT
Penduduk setempat memercayai bahwa ada monster raksasa yang hidup di sana, yaitu Van Golu Canavari. Monster itu dipercaya berbentuk seperti seekor naga besar yang bisa berenang dan hidup di air.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).