Dari Australia ke Korea Utara, Begini Nasib Hotel Apung Pertama di Dunia

18 Juli 2020 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tamu hotel sedang berjemur di tepi kolam renang Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tamu hotel sedang berjemur di tepi kolam renang Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Hotel apung bukanlah sesuatu hal yang baru di dunia pariwisata. Kamu bisa dengan mudah menemukannya di berbagai tempat ataupun negara kepulauan lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kamu tahu hotel apung yang pertama kali dibangun di dunia? Ya, hotel tersebut bernama John Brewer Floating Hotel, yang tercatat sebagai hotel apung pertama di dunia. Membuka pintu untuk publik pada 1988, perjalanan penginapan inovatif ini jauh dari mulus.
Dilansir Bored Panda, hotel yang dibuat di Singapura ini awalnya bermaksud memperlihatkan cantiknya kawasan Great Barrier Reaf, Australia. Menjanjikan surga di tengah laut, hotel lima lantai ini dilengkapi dengan 200 kamar, kelab malam, bar, restoran, helipad, lapangan tenis, dan 50 kursi observatorium bawah laut.
Hotel Hageumgang, hotel apung pertama di dunia yang berakhir di Korea Utara. Foto: Dok. Barrier Reef Holdings
Saat pertama beroperasi, hotel apung ini memiliki 98 staf dan dapat mengakomodasi 356 tamu di 140 double rooms dan 34 suites mewah. Ironisnya, hotel apung yang dibangun untuk memperkenalkan cantiknya laut Australia itu malah berujung kontroversi.
ADVERTISEMENT
Koral di rencana tempat hotel apung tersebut berada ditiadakan, dan penemuan ini mendapat kritik keras dari para konservasionis.
Ilustrasi hotel di bawah laut Foto: Shutter Stock
Tak lama setelah sampai dari Singapura, hotel ini malah diterpa badai angin topan.
Kejadian tersebut membuat kondisi keuangan perusahaan semakin tidak karuan. Seperti dilaporkan Southern Cross University, perusahaan pemilik hotel apung justru kehilangan 7,89 juta dolar atau Rp 114,8 miliar (tahun finansial '87-88).
Tak lagi bisa menanggung kerugian, hotel apung ini dijual ke perusahaan Jepang dan dipindahkan ke Ho Chi Minh City, Vietnam. Selama berada di sana, bangunan ini beroperasi di bawah nama Saigon Floating Hotel sebagai lokasi favorit menikmati nuansa malam selama 10 tahun.
Ilustrasi menginap di hotel mewah Foto: Shutter Stock
Meski demikian, hotel ini kembali diterpa masalah keuangan. Hotel apung yang semula dimaksudkan berada di Australia, kini malah berakhir ke tangan sebuah perusahaan di Korea Utara. Hotel ini dipindahkan ke pesisir dekat perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, dan menjadi atraksi baru bagi wisatawan Negeri Gingseng.
ADVERTISEMENT
Hotel ini resmi berganti nama menjadi Hotel Haegeumgang, karena lokasinya yang berada dekat dengan Gunung Kumgang yang ada di Korea Utara.
Selang 10 tahun operasinya di Korea Utara, hotel ini kembali tertimpa sial. Pada 2008, terjadi insiden berdarah di mana seorang warga Korea Selatan ditembak tentara Korea Utara. Kejadian ini berujung penutupan hotel sampai 2018, saat pemimpin kedua negara memutuskan membuka kembali hotel ini.
Rencana penghancuran dan pembangunan kembali hotel ini dilaporkan tengah berlangsung. Pergantian wajahnya membuat riwayat hotel apung pertama di dunia pun berakhir.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)