Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Hotel apung bukanlah sesuatu hal yang baru di dunia pariwisata. Kamu bisa dengan mudah menemukannya di berbagai tempat ataupun negara kepulauan lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kamu tahu hotel apung yang pertama kali dibangun di dunia? Ya, hotel tersebut bernama John Brewer Floating Hotel, yang tercatat sebagai hotel apung pertama di dunia. Membuka pintu untuk publik pada 1988, perjalanan penginapan inovatif ini jauh dari mulus.
Dilansir Bored Panda, hotel yang dibuat di Singapura ini awalnya bermaksud memperlihatkan cantiknya kawasan Great Barrier Reaf, Australia. Menjanjikan surga di tengah laut, hotel lima lantai ini dilengkapi dengan 200 kamar, kelab malam, bar, restoran, helipad, lapangan tenis, dan 50 kursi observatorium bawah laut.
Saat pertama beroperasi, hotel apung ini memiliki 98 staf dan dapat mengakomodasi 356 tamu di 140 double rooms dan 34 suites mewah. Ironisnya, hotel apung yang dibangun untuk memperkenalkan cantiknya laut Australia itu malah berujung kontroversi.
ADVERTISEMENT
Koral di rencana tempat hotel apung tersebut berada ditiadakan, dan penemuan ini mendapat kritik keras dari para konservasionis.
Tak lama setelah sampai dari Singapura, hotel ini malah diterpa badai angin topan.
Kejadian tersebut membuat kondisi keuangan perusahaan semakin tidak karuan. Seperti dilaporkan Southern Cross University, perusahaan pemilik hotel apung justru kehilangan 7,89 juta dolar atau Rp 114,8 miliar (tahun finansial '87-88).
Tak lagi bisa menanggung kerugian, hotel apung ini dijual ke perusahaan Jepang dan dipindahkan ke Ho Chi Minh City, Vietnam. Selama berada di sana, bangunan ini beroperasi di bawah nama Saigon Floating Hotel sebagai lokasi favorit menikmati nuansa malam selama 10 tahun.
Meski demikian, hotel ini kembali diterpa masalah keuangan. Hotel apung yang semula dimaksudkan berada di Australia, kini malah berakhir ke tangan sebuah perusahaan di Korea Utara. Hotel ini dipindahkan ke pesisir dekat perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, dan menjadi atraksi baru bagi wisatawan Negeri Gingseng.
ADVERTISEMENT
Hotel ini resmi berganti nama menjadi Hotel Haegeumgang, karena lokasinya yang berada dekat dengan Gunung Kumgang yang ada di Korea Utara.
Selang 10 tahun operasinya di Korea Utara, hotel ini kembali tertimpa sial. Pada 2008, terjadi insiden berdarah di mana seorang warga Korea Selatan ditembak tentara Korea Utara. Kejadian ini berujung penutupan hotel sampai 2018, saat pemimpin kedua negara memutuskan membuka kembali hotel ini.
Rencana penghancuran dan pembangunan kembali hotel ini dilaporkan tengah berlangsung. Pergantian wajahnya membuat riwayat hotel apung pertama di dunia pun berakhir.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)