Dari Mesir Hingga Kanada, Ini 5 Museum Sejarah Islam Terbesar di Dunia

18 Mei 2020 17:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum of Islamic Art di Doha, Qatar Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Museum of Islamic Art di Doha, Qatar Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Museum menjadi tempat yang tepat bagi kamu yang ingin mempelajari sejarah, seperti halnya sejarah Islam. Di dunia terdapat banyak museum dengan berbagai koleksi bersejarah yang melukiskan peradaban Islam.
ADVERTISEMENT
Sejarah perkembangan Islam pun diketahui salah satunya dari deretan museum ini. Dilansir Muslim Inc, berikut kumparan rangkum lima museum seni sejarah terbesar dan termegah di dunia.

1. Museum of Islamic Art, Kairo

Museum of Islamic Art, Kairo Foto: Shutter Stock
Museum yang berada di ibu kota Mesir ini menjadi salah satu museum dengan koleksi sejarah peradaban Islam terlengkap di dunia. Museum of Islamic Art Kairo menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah Islam yang amat langka, seperti manuskrip Alquran, pajangan tekstil, keramik, logam, dan benda lainnya.
Total terdapat lebih dari 102 ribu artefak mengenai sejarah Islam yang tersimpan rapi di dalam museum ini. Dari sekian banyak koleksi museum, salah satu koleksinya yang paling bersejarah adalah manuskrip Alquran langka yang dihiasi tulisan kaligrafi dengan menggunakan tinta silver.
ADVERTISEMENT

2. Museum of Islamic Art, Doha

Museum of Islamic Art di Doha, Qatar Foto: Shutter Stock
Museum bernama matḥaf al-fann al-islāmī yang berarti museum seni Muslim atau disebut juga dengan Museum Islamic Art (MIA) ini merupakan salah satu museum Islam terbesar di dunia.
Museum yang dibangun tahun 2008 ini menyimpan berbagai artefak peradaban Muslim sekitar 1.400 tahun yang lalu, mulai dari era Fatimiyah, Ottoman, Mamluk, Qajar, Umayyah, Dinasti Muhammad Ali dan banyak lagi. Benda-benda di museum ini diambil dari beberapa negara, tidak hanya Arab saja.
Diarsiteki oleh I.M. Pei, bentuk bangunan Museum Islamic Art cukup unik. Bangunan museum dibangun di atas pulau buatan dan menjadikannya seolah mengapung di atas laut

3. Aga Khan Museum, Toronto

Kitab suci Alquran di Aga Khan Museum Foto: Shutter Stock
Museum Islam ternyata tidak hanya ada di tanah Arab saja, seperti halnya dengan Museum Aga Khan. Museum yang terletak di Toronto, Kanada, ini adalah rumah bagi koleksi seni dan warisan Islam yang penuh dengan sejarah.
ADVERTISEMENT
Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah Islam, termasuk koleksi pribadi dari Yang Mulia Aga Khan, Institut Studi Islam London, dan Pangeran serta Putri Sadruddin Aga Khan.
Beberapa benda seperti artefak, keramik, logam hingga lukisan tersimpan di Museum Aga Khan. Salah satu benda koleksi museum yang paling langka adalah Qanun fi'l-Tibb Avicenna, yaitu salinan buku kaidah kedokteran yang ditulis pada tahun 1052, serta Alquran Biru pada abad 9-10.

4. Turkish and Islamic Arts Museum, Istanbul

Turkish and Islamic Arts Museum Foto: Shutter Stock
Terletak di distrik Fatih, Istanbul, Turki, Turkish and Islamic Arts Museum menjadi salah satu museum yang menyimpan koleksi sejarah peradaban Islam. Dibangun pada tahun 1524, museum ini berada di sebuah bangunan megah, yaitu Ibrahim Pasha Palace.
ADVERTISEMENT
Di Turkish and Islamic Arts Museum, kamu bisa melihat peninggalan sejarah dari beberapa periode, dan juga salah satu kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri, yaitu Kerajaan Ottoman.
Patung, lukisan, kaligrafi, hingga peralatan sehari-hari dari dunia Islam di masa lampau juga bisa ditemui di museum ini. Koleksi karpet dan sajadah antik yang dipakai para Sultan Ottoman juga bisa kamu temukan di sana.

5. Museum Pergamon, Berlin

Pergamon Museum, Berlin Foto: Shutter Stock
Terakhir, Museum Pergamon di Berlin juga menyimpan berbagai koleksi sejarah Islam. Museum ini menjadi rumah dari berbagai artefak dari abad ke-8 hingga 19 yang berasal dari Spanyol dan India.
Museum yang dibangun pada tahun 1910 ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Museum Timur Tengah dan Museum Seni Islam. Tak hanya itu, saat berada di Museum Pergamon kamu juga bisa menyaksikan megahnya Ishtar Gate ata Gerbang Isthar yang berasal dari Babilonia pada tahun 575 SM.
ADVERTISEMENT
Gerbang berwarna biru tersebut merupakan rekonstruksi dari gerbang asli. Bahkan ornamen yang ada pada gerbang setinggi 14 meter ini adalah material asli.
Setiap tahunnya, lebih dari satu juta pengunjung mengunjungi museum ini. Hal tersebut juga yang membuat Museum Pergamon sebagai salah satu museum paling banyak dikunjungi di Jerman.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.