Dear Jomblo, di Bulgaria Ada Pasar yang Menjual Jodoh, Nih

9 April 2020 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita Bulgariar a. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Wanita Bulgariar a. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap daerah tentu memiliki sebuah tradisi unik yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Seperti halnya saat berkunjung ke Bulgaria, kamu bisa menemukan tradisi unik bernama Gipsy Brides Market yang bahkan tidak akan kamu temukan di tempat lain.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, Gipsy Brides Market merupakan sebuah pasar, tapi bukan pasar biasa. Pasar unik ini bisa dibilang sebagai pasar bagi para jomblo.
Bagaimana tidak, Gypsy Brides Market merupakan sebuah pasar di Kota Stara Zagora, Bulgaria, yang 'memperjualbelikan' wanita muda sebagai calon istri para pria Roma. Seperti pasar pada umumnya, di tempat ini juga terjadi tawar menawar harga wanita yang akan dijadikan calon pasangan.
Para Wanita Bulgaria yang mengenakan pakaian tradisional Foto: Shutter Stock
Hal unik ini dilakukan oleh keluarga dari suku Kalaidzhi. Umumnya, parade jual beli wanita muda ini dilakukan oleh keluarga yang terlilit perekonomian.
Biasanya, Gypsy Brides Market dibuka sebanyak empat kali dalam setahun pada hari libur keagamaan, misalnya di Sabtu pertama setelah hari Paskah. Tapi, meskipun disebut sebagai pasar jual beli wanita, kamu jangan salah menafsirkan. Pasalnya, meski diperjualbelikan, para gadis muda ini dibeli untuk dinikahi, bukan hanya kencan semalam.
Wanita Bulgaria. Foto: Shutterstock
Pasar unik ini biasanya bisa diikuti hingga ribuan orang yang terdiri dari perempuan dan calon suami.
ADVERTISEMENT
Pada parade ini, setiap keluarga akan membawa anak perempuannya yang masih berusia muda. Gadis yang dibawa berusia mulai 14-15 tahun ke atas, karena gadis yang berusia 20-an dianggap sudah terlalu tua dan mudah bercerai.
Wanita Bulgaria Foto: Dok. Wikimedia Commons
Para gadis akan mengenakan gaun terbaik mereka, mengenakan banyak perhiasan emas, dan didandani dengan riasan tebal. Mereka akan 'menjajakan' diri dengan menari di atas kap mobil, diiringi dengan musik gipsi untuk menarik perhatian para pria Roma yang hadir.
Wanita Bulgaria Foto: Shutter Stock
Jika para pria sudah menemukan wanita yang ia senangi, maka wanita tersebut akan diajak berkenalan dan mengobrol. Keluarga dari kedua pihak yang hadir akan ikut mendampingi proses perkenalan ini sebagai bentuk seleksi. Apabila kedua pihak merasa ada kecocokan, maka disaat itulah diadakan negosiasi.
ADVERTISEMENT
Gadis-gadis di pasar ini dihargai sekitar 3.000 dolar AS hingga 6.600 dolar AS atau setara Rp 39 juta - 107 juta. Gadis-gadis tersebut dapat pula dibeli dengan harga yang lebih tinggi jika ia memiliki paras yang cantik dan banyak pria yang ingin mendekatinya. Pria yang berani menawar dengan harga paling mahal yang akan membawa 'sang pujaan hati'.
Tradisi unik ini masih bertahan hingga sekarang. Selain karena membantu perekonomian, tradisi ini juga membantu para orang tua kaum Khalaidzi untuk lebih mudah menjaga anak-anak gadis mereka dari hal-hal buruk dan pergaulan bebas.
Sayangnya, meski menjadi hal yang unik dan juga berdampak positif, Gypsy Brides Market punya sisi negatif, seperti memicu pernikahan muda dan membuat gadis-gadis muda Bulgaria putus sekolah di usia muda. Selain itu, pasar ini juga dianggap kontroversial karena menimbulkan diskriminasi terhadap para wanita.
ADVERTISEMENT
Buat para jomblo, tertarik enggak nih berkunjung ke Bulgaria?
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!