Desa di Austria Ini Punya Cara agar Ski Resort Dapat Bertahan dari Krisis Iklim

31 Juli 2023 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di desa Sankt Corona am Wechsel, di kaki Pegunungan Alpen,  Austria. Foto: Alex Halada/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di desa Sankt Corona am Wechsel, di kaki Pegunungan Alpen, Austria. Foto: Alex Halada/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musim dingin di setiap tahunnya semakin pendek, karena terjadinya perubahan iklim. Desa kecil bernama Alpine Sankt Corona am Wechsel di Austria, merasakan jumlah pengunjung yang datang ke ski resort semakin berkurang.
ADVERTISEMENT
Jumlah pengunjung tahunan Sankt Corona antara 1994-2014 turun dari 70 ribu menjadi 25 ribu.
"Daerah itu 100 persen berorientasi pada musim dingin dan kami menyadari bahwa karena perubahan iklim, musim panas menjadi semakin penting. Pada tahun 2015, kami mulai fokus mengembangkan musim panas dan inilah hasilnya," jelas mantan instruktur snowboard, Karl Morgenbesser, seperti dikutip dari Euro News.
Suasana di desa Sankt Corona am Wechsel, di kaki Pegunungan Alpen, Austria. Foto: Alex Halada/AFP
Kereta luncur seperti rollercoaster dan ruang panjat segera dibuka seiring keputusan untuk melakukan diversifikasi. Namun, nasib 400 penduduk desa itu berubah ketika membangun jalur sepeda gunung.
Resor yang memiliki waktu tempuh sekitar 1 jam dari kota Wina ini, sekarang menawarkan bermil-mil lompatan lanskap dan jalur hutan, serta area yang cocok untuk pengendara sepeda berusia 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Bersepeda gunung di sana sangat mengandalkan lereng curam. Jalur bergelombang Sankt Corona sangat cocok untuk para profesional, serta anak-anak. Kini, desa tersebut berhasil menarik 130 ribu pengunjung per musim.
Suasana di desa Sankt Corona am Wechsel, di kaki Pegunungan Alpen, Austria. Foto: Alex Halada/AFP
Yang paling inovatif dari taman ini adalah lift sepeda. Lift T-bar baru yang menarik pengendara sepeda ke atas lereng, sehingga menggantikan layanan bus antar-jemput yang membawa pengendara ke puncak.
"Saya pikir kami adalah yang pertama di dunia yang membangun T-bar untuk musim panas. Kami harus mengembangkannya sendiri, karena tidak ada sistem lain seperti itu yang tersedia," kata Morgenbesser, yang sekarang menjalankan Taman.
Mengapa musim ski tidak lagi menguntungkan?
Ilustrasi resor ski. Foto: Shutter Stock
Ketika membicarakan Pegunungan Alpen, pasti banyak orang mengasosiasikannya dengan ski dan olahraga salju lainnya. Terletak di ketinggian hampir 900 meter, Sankt Corona am Wechsel telah lama dikenal sebagai resor ski ramah keluarga. Namun, dalam 50 tahun terakhir, hampir sebulan tutupan salju telah hilang dari Pegunungan Alpen pada ketinggian rendah dan menengah.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB, hal tersebut hanya akan bertambah buruk, dengan tutupan salju di area di bawah 1.500 meter (5.000 kaki) diperkirakan akan terus berkurang sepanjang abad ke-21.
Austria adalah rumah bagi lebih banyak Pegunungan Alpen, daripada negara Eropa lainnya, dan ski menyumbang sekitar tiga persen dari PDB-nya.