Desa Hantu dan Terbengkalai di Skotlandia Ini Dijual Rp 2,5 M, Tertarik Membeli?

7 Juli 2021 7:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pulau Hantu Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pulau Hantu Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Desa hantu bisa kamu temukan di berbagai belahan dunia mana pun, seperti halnya desa di Skotlandia satu ini. Terkenal angker dan dihuni banyak hantu, desa ini dijual dan ditawarkan bagi mereka yang bernyali besar dan ingin memilikinya.
ADVERTISEMENT
Ialah Desa Lawers, desa kuno dan terbengkalai di Skotlandia ini dijual senilai 173 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 2,5 miliar. Kamu berminat enggak, nih, memilikinya?
Ilustrasi desa tua di Skotlandia. Foto: Shutter Stock
Dilansir Mental Floss, desa ini tak hanya dikenal dengan hantunya yang kerap menghantui mereka yang datang. Lebih dari itu, desa ini juga memiliki reruntuhan kuno bersejarah, serta pemandangan yang terbilang indah.
Goldcrest Land & Forestry Group selaku pihak properti yang menjual desa ini, menyebut bahwa desa seluas 3,31 hektare itu menawarkan pengalaman supranatural yang epik. Sebab, desa ini sudah ditinggalkan sejak awal abad ke-20 lalu, dan menjadi tempat yang tepat bagi mereka yang mencari tempat terpencil untuk menghabiskan liburan.
Ya, meski terkenal angker, desa ini ternyata memiliki pantai pribadi, hutan kuno dan Danau Loch Tay yang menawarkan spot untuk memancing.
Ilustrasi rumah hantu. Foto: Shutter Stock

Desa dengan Legenda Hantu Peramal

Menariknya lagi, bangunan-bangunan atau bekas pemukiman yang telah ada sejak abad ke-17 silam juga masih bisa di temukan di desa ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di desa ini juga terdapat reruntuhan Gereja Old Lawers, tempat pembakaran, penggilingan, serta House of Lawers, tempat tinggal Lady of Lawers (peramal asal Skotlandia) yang diyakini menghantui desa hingga saat ini.
Ilustrasi rumah hantu. Foto: Shutter Stock
"Lady of Lawers dikenang karena ramalannya yang tampaknya menjadi kenyataan, dan hal-hal yang katanya menjadi kenyataan hingga hari ini," kata Jon Lambert, mitra di Goldcrest Land and Forestry Group seperti dikutip Times of India.
Menurut laporan, hanya 17 orang yang tinggal di teluk di desa itu pada 1841, sedangkan pada tahun 1891, jumlahnya turun menjadi hanya 7 orang. Hingga akhirnya desa itu ditinggalkan sepenuhnya pada tahun 1926.
Bagi yang berminat, mereka bisa membelinya di https://goldcrestlfg.com/publications-research/properties/the-old-village-of-lawers/.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT