Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Disiapkan Jadi Destinasi Ekowisata Pilihan
31 Mei 2022 17:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, terus menggali beragam potensi desa wisata yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan Kampung Tua Bakau Serip memiliki potensi wisata alam yang kuat, karena memiliki destinasi ekowisata hutan bakau Pandang Tak Jemu. Selain itu, Kampung Tua Bakau Serip ini juga memiliki jarak yang cukup dekat dari Bandara Internasional Hang Nadim, yaitu sekitar 14,2 kilometer saja.
Tidak hanya itu, Sandiaga yang sebelumnya menyempatkan diri bermain sepak takraw bersama pemuda Kampung Tua Bakau Serip dan menanam bibit pohon bakau, mengatakan Kampung Tua Bakau Serip memiliki banyak potensi.
ADVERTISEMENT
Ia menilai Kampung Tua Bakau Serip memiliki kekayaan tradisi budaya dan sektor ekonomi kreatif yang beraneka ragam, seperti kerajinan tangan dari kerang dan eceng gondok, serta kuliner khas seperti olahan gonggong. Sehingga, Sandiaga mendorong agar Kampung Tua Bakau Serip menjadi destinasi studi banding bagi siswa sekolah dari Singapura.
"Ini adalah bagian dari kebangkitan ekonomi kita dan ada beberapa terobosan yang kita bisa kolaborasikan dengan Konsulat Jenderal Singapura, di mana anak-anak sekolah yang libur di Singapura bisa mengunjungi Kampung Tua Bakau Serip ini dan belajar tentang konservasi, edukasi tentang ekonomi kreatif, budaya, dan lain sebagainya," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan melalui ajang ADWI 2022 ini, diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga Kampung Tua Bakau Serip.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin ini adalah bagian dari tatanan ekonomi baru pascapandemi di mana kita bisa membuka peluang usaha, terutama yang berpihak kepada UMKM dibarengi dengan digitalisasi dan ini nanti diharapkan bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.
Selain itu, konsep ekowisata ramah lingkungan di Kampung Tua Bakau Serip ini juga seiring dengan upaya pengembangan pariwisata nasional pascapandemi COVID-19 yang berkelanjutan lingkungan dan berbasis komunitas. Sehingga nantinya desa wisata bisa menjadi garda terdepan dari pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.
"Pariwisata kita ke depan adalah pariwisata yang berbasis kualitas dan berkelanjutan, jadi ini sesuai dengan apa yang akan kami sampaikan di rangkaian kegiatan G20, bahwa pariwisata Indonesia adalah pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, berbasis komunitas," ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Berawal dari Tempat Pembuangan Sampah Jadi Desa Wisata ADWI 2022
Hal ini disambut baik oleh perwakilan pengelola Kampung Tua Bakau Serip, Gery. Gery mengatakan Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip awalnya merupakan tempat pembuangan sampah yang berubah fungsi menjadi desa wisata pada 2018.
"Dulunya desa ini adalah tempat pembuangan sampah. Namun, akhirnya kami mengubah desa ini menjadi desa wisata, karena berawal dari hati bagaimana kami sebagai warga Kampung Tua Bakau Serip menjaga dan melestarikan mangrove di pesisir Kota Batam ini," kata Gery.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menambahkan pihaknya kini tengah mendorong program green energy di kampung-kampung dan destinasi wisata. Di mana nantinya destinasi-destinasi ini akan menjadi destinasi yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan serta menggunakan transportasi listrik.
ADVERTISEMENT
"Jadi kendaraannya ke depan akan memanfaatkan kendaraan listrik," kata Ansar.