Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Desa Wisata Nglanggeran Tawarkan Wisata Berbasis Edukasi dan Budaya
20 Oktober 2018 20:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Industri pariwisata di Kabupaten Gunungkidul , Yogyakarta terus berkembang. Upaya-upaya untuk mengembangkan potensi wisata di daerah-daerah Gunungkidul terus dilakukan terutama di Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul , Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Sugeng Handoko selaku Pengelola Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Desa Wisata Nglanggeran itu memiliki potensi yang bisa dikembangkan.
"Saya melihat Langgeran adalah salah satu desa yang saat ini berkembang. Ini masih bisa dioptimalkan dan dikembangkan lagi karena potensinya sangat besar," ujarnya saat ditemui kumparanTRAVEL di Hotel Salak Tower, Bogor, Jawa Barat di acara Kemendes PDTT Dirjen PDT pada Jumat (19/10).
Misalnya saja Wisata Kampung Pitu yang ada di atas puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Masyarakat dapat berinteraksi dengan kelompok kecil masyarakat yang terdiri dari tujuh kepala keluarga yang masih menjaga kearifan lokal dan budayanya.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi suatu daya tarik wisata, minat khusus bagi orang yang ingin berinteraksi dengan masyarakat lokal yang masih memegang teguh tradisi.
Ditambah pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan sunrise yang indah dengan bentang alam kota Jogja dari atas puncak gunung.
Selain wisata tersebut ada beberapa program wisata unggulan yang ditawarkan di sana. Program tersebut adalah program "Live In".
"Jadi program unggulan kami itu program Live In, jadi hampir semua sekolah di luar Jogja itu punya program live in. Program tersebut adalah program di mana siswa atau murid tinggal dan berinteraksi dan belajar dengan masyarakat dalam beberapa hari," ujar Sugeng pada kesempatan yang sama.
Semua kegiatan yang telah disebutkan di atas, tentunya diharapkan bisa menjadi sarana edukasi akhlak dan mental, termasuk belajar hidup berjejaring dengan masyarakat sehingga tidak sedikit orang tua yang mendapatkan anak-anaknya itu berubah drastis ke arah yang lebih baik setelah mengikuti program ini.
ADVERTISEMENT
Jadi mereka akan diajarkan dengan banyak hal yang membuat mereka lebih simpati terhadap keluarga dan rekannya.
Terkait program tersebut, anak-anak akan diajarkan lebih dalam mengenai kehidupan desa, lingkungan, termasuk kewirausahaan. Program tersebut juga tidak hanya diminati oleh sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta saja, tetapi juga beberapa sekolah yang ada di luar daerah.
"Ada banyak sekali sekolah-sekolah yang mengikuti program tersebut misalnya dari Jakarta, Bandung, kemudian dari luar Jawa. Misalnya saja ada yang dari Makassar dan dari Jambi yang berkegiatan di desa kami," ujar Sugeng.
Paket Live In tersebut ditawarkan mulai dari paket dua hari satu malam hingga tujuh hari enam malam. Paket tersebut ditawarkan mulai dari harga Rp 350 ribu hingga Rp 1 juta per orang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya program wisata yang berbasis edukasi dan budaya. Nglanggeran juga memiliki beberapa objek wisata menarik lainnya. Mulai dari wisata Embung Nglanggeran, Air Terjun Musiman Kedung Pandang, dan juga pendakian Gunung Api Purba.