Devil's Island, Penjara Paling Tidak Manusiawi yang Dijuluki Neraka Dunia

11 Februari 2021 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Devil's Island, penjara paling sadis di dunia, terletakdi Laut Karibia di lepas Guyana Prancis.
 Foto: JODY AMIET/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Devil's Island, penjara paling sadis di dunia, terletakdi Laut Karibia di lepas Guyana Prancis. Foto: JODY AMIET/AFP
ADVERTISEMENT
Alcatraz memang menjadi salah satu penjara paling terkenal dan ditakuti di dunia. Tapi, enggak hanya Alcatraz, ada satu penjara paling yang dianggap paling sadis di dunia.
ADVERTISEMENT
Terletak di sekitar Kepulauan Salvation atau pantai timur laut Karibia, Devil's Island disebut-sebut sebagai penjara tersadis yang dijuluki neraka dunia.
Sesuai namanya, Devil's Island dulunya merupakan penjara yang menampung para penjahat kelas kakap dan juga tahanan perang, seperti dilansir The Vintage News.
Devil's Island, penjara paling sadis di dunia, terletakdi Laut Karibia di lepas Guyana Prancis. Foto: JODY AMIET/AFP
Penjara yang terletak sekitar 14 km dari Kourou, kota pantai di Guyana Prancis, ini didirikan pada tahun 1852 dan beroperasi hingga tahun 1953. Dulunya penjara ini menampung sekitar 60 ribu tahanan, di mana hanya 2 ribu orang yang berhasil selamat dari penjara tersebut setelah menjalani masa hukuman.
Akses menuju penjara ini pun sangat sulit, karena Devil's Island berada di perairan yang ganas dan dikelilingi arus yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT
Untuk keluar masuk tahanan saja, penjara ini menggunakan kereta gantung yang saling terhubung dengan tiga pulau terdekat di Kepulauan Salvation. Salah satunya adalah Royal Island yang menjadi tempat administrasi dan operasional penjara.
Para tahanan juga dipastikan tidak akan bisa keluar, karena selain arus yang kuat, perairan di sekitar pulau juga dikelilingi dengan hiu ganas yang siap menerkam.

Penjara yang Tidak Manusiawi

Parahnya lagi, dulu para tahanan di penjara ini dimasukkan ke dalam sel yang penuh sesak yang ukurannya tidak sebesar kamar mandi. Selain itu, salah satu ruangan khusus penjara sangat gelap dan tahanan dilarang untuk berbicara dengan tahanan lain selama berbulan-bulan.
Tak sampai di situ, bagi mereka yang melanggar aturan, narapidana akan dimasukkan ke dalam sebuah lubang sedalam 12 kaki atau 3,5 meter dengan jeruji besi di atasnya.
Devil's Island, penjara paling sadis di dunia, terletakdi Laut Karibia di lepas Guyana Prancis. Foto: JODY AMIET/AFP
Karena kesadisan penjara tersebut, tak sedikit tahanan yang menjadi gila, bahkan tewas karena kekurangan makanan dan air.
ADVERTISEMENT
Kapten Alfred Dreyfus, merupakan salah satu tawanan paling terkenal yang pernah dipenjara di Devil's Island. Dreyfus merupakan perwira militer Prancis yang dihukum atas tuduhan berkhianat membocorkan rahasia militer Prancis kepada Jerman pada 1894.
Ilustrasi penjara. Foto: Pixabay
Ia pun harus menjalani hukuman seumur hidup di penjara tersebut. Namun, karena tuduhan tersebut tidak terbukti, Dreyfus akhirnya dibebaskan pada 1906 seperti dikutip dari History.
Meski dikenal sebagai penjara paling sadis, ternyata ada satu narapidana yang berhasil lolos dari penjara tersebut. Ia adalah Rene Belbenoit, yang telah menghabiskan sekitar enam tahun di penjara itu.
Belbenoit berhasil kabur dengan membantu sebuah perusahaan film saat mengunjungi Devil's Island. Ia berhasil menyelinap dan bersembunyi di perahu rombongan kru film tersebut dan kemudian lari ke Amerika Serikat.
Ilustrasi Pulau Foto: pixabay
Tak lama setelah itu, pada tahun 1838, Belbenoit menerbitkan sebuah buku yang berjudul Dry Guillotine. Dalam buku tersebut ia menceritakan bagaimana sadisnya penjara Devil's Island.
ADVERTISEMENT
Semenjak ditutup pada tahun 1953, Devil's Island pun berubah jadi destinasi wisata bagi wisatawan.
Hanya saja, dari ketiga pulau di Kepulauan Salvation, wisatawan hanya boleh berkunjung ke Royal Island dan Devil's Island tetap tertutup untuk wisatawan. Tidak diketahui secara pasti kenapa Devil's Island terlarang untuk dikunjungi, yang pasti berkaitan dengan keselamatan.
Wisatawan hanya bisa berkunjung ke Royal Island yang menjadi tempat administrasi penjara. Di sini mereka bisa menemukan reruntuhan penjara dan juga gedung administrasi penjara.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)