Di GATF 2022, Erick Thohir: Bukan Larang ke Luar Negeri, Ayo Cintai Indonesia

28 Oktober 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan GATF 2022 di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan GATF 2022 di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2022 resmi dibuka pada Jumat (28/10). Pagelaran rutin dari maskapai nasional, Garuda Indonesia, ini diselenggarakan mulai 28 hingga 30 Oktober 2022 di Hall 3a ICE BSD City.
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, juga turut hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan GATF 2022.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia. Melihat hal tersebut, diharapkan masyarakat menyempatkan diri untuk berwisata dan berkunjung di Indonesia.
"Ini market yang sangat besar, makanya semua berlomba menarik untuk kita ke luar negeri. Saya enggak masalah, cuma kita harus mengetuk hati kita. Karena, saat COVID-19, kita gotong royong menyelamatkan negeri ini," kata Erick Thohir saat ditemui kumparan, Jumat (28/10).
Pembukaan GATF 2022 di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
"Kalau dapat bonus dan sudah nabung, boleh ke luar negeri. Cuma, kalau bisa, satu, ke luar negeri, dua, ke destinasi wisata di Indonesia. Itu yang harus kita dorong," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia sudah mendorong untuk #BanggaBuatanIndonesia dan akan membuka beberapa tempat-tempat wisata baru.
"Pada 10 November 2022 mendatang Pos Bloc di Pasar Baru akan tembus ke Lapangan Banteng. Itu gede sekali. Kita juga sedang mendorong Krakatau Park di Lampung yang nantinya akan seperti Jatim Park. Kalau pemerintah sudah mendorong namun masyarakat Indonesia tidak hadirkan sayang," ujar Erick Thohir.
Saat ini Garuda Indonesia dinilai masih dalam langkah kedua, yang artinya setelah recovering, penyehatan, dan kini maskapai penerbangan tersebut dalam langkah membesarkan.
Ilustrasi pesawat terbang di atas kepulauan. Foto: Shutter Stock
Perlahan tapi pasti, jumlah pesawatnya akan ditingkatkan, yang awalnya hanya 60 armada, kini mencapai 100. Bahkan, Garuda Indonesia diharapkan bisa memiliki 110 hingga 120 armada.
"Kalau sudah size dan bentuknya sudah kuat, baru kita kembangkan, salah satunya dengan cara in journey. Dengan segala kerendahan hati kita, ayo, cintai Indonesia. Kalau ke luar negeri satu kali, maka ke Indonesia dua kali. Bukan berarti ke luar negeri itu enggak boleh atau saya melarang," pungkas Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Erick Thohir juga mengatakan pihaknya tengah mengonsolidasi 103 hotel BUMN. Nantinya, setelah digabungkan dari berbagai bidang, akan dilakukan renovasi.
"Tidak kalah pentingnya kalau bisa seluruh kebutuhan hotel itu di-supply dari UMKM, mulai dari sampo, sabun, hingga handuk. Jadi kita bisa saling menjaga itu yang kita namakan ekosistem, yang pasti tahap pertama ada 23 hotel, lalu naik ke 40. Supaya kita bisa agak mandiri jangan tergantung terus-menerus," tambahnya.