Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Di Turki Ada Kota Berusia 9.000 Tahun yang Jadi Bukti Hadirnya Manusia Nomaden
11 Januari 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kota itu dibangun mulai dari sekitar 7500 SM hingga 6400 SM. Jadi jika dihitung hingga sekarang, Çatalhöyük berusia 9.000 tahun.
Çatalhöyük yang terdaftar sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO ini terletak dekat kota modern Konya. Seseorang dapat mencapai lokasi ini menggunakan mobil jika berangkat dari Konya.
Dilansir The Travel, pemukiman prasejarah ini ditinggalkan sebelum permulaan Zaman Perunggu. Hal tersebut sangat mungkin, karena melihat tanah liat aluvial tempat mereka dibangun akan cocok untuk pertanian awal yang memungkinkan mereka berkembang.
Çatalhöyük sendiri terlihat seperti kota yang isinya hanya terdiri dari bangunan-bangunan rumah. Untuk perkiraan populasinya, Çatalhöyük menampung hingga 10 ribu orang manusia zaman batu yang saat itu sangat ingin mengembangkan kesenian, agama, budaya, dan beradaptasi dengan hidup menetap dan lebih santai ketimbang berburu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat kota ini pernah menjadi komunitas yang padat dan berkembang. Tapi semua yang terlihat di permukaan saat ini hanyalah gundukan.
Peradaban yang pernah hidup di sini merupakan salah satu masyarakat yang paling rumit di zamannya. Çatalhöyük adalah situs yang menceritakan kisah menarik tentang transisi dari nomaden ke pemukim.
"Çatalhöyük tidak memiliki jalan atau jalur pejalan kaki, rumah-rumah dibangun saling berhadapan dan orang-orang yang tinggal di dalamnya melintasi atap kota dan memasuki rumah mereka melalui lubang di atap, lalu menuruni tangga," kata Dr. Senta German.
Penggalian situs tersebut mengungkapkan ada sekitar 18 lapisan bangunan yang menunjukkan berbagai era sejarah. Bagian bawah yang merupakan lapisan bangunan tertua diperkirakan berasal dari tahun 7100 SM, sedangkan bagian atas berasal dari sekitar tahun 5600 SM.
ADVERTISEMENT
Situs ini pertama kali digali pada tahun 1958 oleh James Mellaart, dan karya-karya berikutnya mengungkapkan betapa pentingnya bagian Turki dan pusat kebudayaan maju pada periode Neolitik.
Menurut situs web Çatalhöyük, tim yang bekerja di Proyek Penelitian Çatalhöyük selalu senang menerima pengunjung. Meskipun situs ini buka sepanjang tahun, sebaiknya datang selama musim penggalian karena saat itulah situs tersebut paling aktif.
Situs ini buka dari pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat. Di lokasi, terdapat pusat pengunjung kecil yang menampilkan pameran dan artefak replika yang telah dirancang oleh tim visualisasi proyek.
Pengunjung akan dipandu berkeliling oleh pemandu wisata atau penjaga situs ke area penggalian Utara dan Selatan, serta replika rumah Çatalhöyük.