Dianggap Tempat Suci Dewa Siwa, Gunung Ini Tak Boleh Didaki dan Masih 'Perawan'

25 Oktober 2022 6:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Machhapuchhre di Nepal. Foto: Hung Chung Chih/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Machhapuchhre di Nepal. Foto: Hung Chung Chih/shutterstock
ADVERTISEMENT
Di dunia ini banyak gunung yang dianggap sangat berbahaya. Saking berbahayanya, ada beberapa gunung tidak berhasil didaki oleh para pendaki.
ADVERTISEMENT
Ada juga gunung yang justru memang sengaja tidak didaki, karena tidak diperbolehkan oleh aturan yang berlaku di masyarakat sekitar.
Salah satunya adalah Gunung Machhapuchhre yang berada di Nepal. Gunung yang termasuk gunung tertinggi dari pegunungan Annapurna Himalaya ini memiliki ketinggian 6.993 mdpl.
Menjulang seperti menara kembar yang saling membelit, puncak ganda Machhapuchhare bergabung dengan punggung bukit yang tajam. Puncak ini memiliki daya pikat yang sama besarnya dengan ujung segitiga simetris yang curam.
Dilansir World Atlas, Gunung Machhapuchhre adalah gunung suci yang dipuja oleh penduduk setempat, dan dianggap sebagai tempat suci Dewa Siwa.
Tidak ada yang pernah tercatat berhasil mencapai puncak Gunung Machhapuchhre, dengan satu-satunya upaya yang dilakukan pada tahun 1957 oleh ekspedisi Inggris.
ADVERTISEMENT
Pendakian Gunung Machhapuchhre dilarang, karena signifikasi religius dari gunung tersebut. Larangan tersebut dilakukan mulai 20 Maret 2020 lalu.
Sebab, penduduk setempat mengatakan bahwa Machhapuchhre Himal merupakan bentuk lain dari Dewa Siwa. Oleh karena itu, mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan izin pendakian.
Puncak Gunung Machhapuchhre Himala merupakan simbol pertapa bernama 'Nar' dan 'Narayan'. Oleh karena itu, langkah kaki manusia tidak boleh diletakkan di atas kepala 'Nar' dan 'Narayan'.
Dilansir Notes Nepal, pada tahun 1957, pendaki gunung Inggris Jimmy Roberts, mencapai puncak Machhapuchhre Himal, di ketinggian 6.993 meter, tepat di bawah puncak ekor ikannya.

Sejarah Dilarangnya Mendaki ke Gunung Machhapuchhre, Nepal

Ilustrasi Gunung Machhapuchhre di Nepal. Foto: Hung Chung Chih/shutterstock
Letnan Kolonel James Owen Merion Roberts (1916-1997), merupakan satu-satunya orang yang bisa dikaitkan dengan awal mula pelarangan pendakian ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC, Letnan Kolonel James Owen Merion Roberts, dikenal sebagai Perwira Angkatan Darat Inggris yang memiliki kontribusi lebih akan pendakian gunung di Nepal, terutama Himalaya.
Pada tahun 1958, ia menjadi atase militer pertama di Nepal. Karena posisinya itu, dirinya semangat untuk membuka jalur pegunungan terpencil di Nepal dengan tujuan komersial.
Ketertarikannya pada Pokhara dan Machhapuchhare, dimulai saat membaca tulisan yang ditulis oleh perwira militer pada tahun 1936. Tulisan tersebut berisi tentang gunung dan kota yang berada di tepi danau.
Karena tulisan tersebut, gunung yang tertulis di sana menjadi idaman dari Roberts untuk dikunjungi. Sampai akhirnya pada tahun 1950-an, ia melihat secara langsung gunung tersebut.
Akhirnya pada 1957, setelah lebih dari 20 tahun mengagumi Machhapuchhare, Roberts melakukan pendakian pertama ke puncak gunung yang dipimpin oleh Noyce, dan diikuti oleh beberapa pendaki lainnya.
Ilustrasi Gunung Machhapuchhre di Nepal. Foto: Pises Tungittipokai/Shutterstock
Namun anehnya, setelah melakukan pendakian, Roberts malah meminta Pemerintah Nepal membatasi akses ke puncak Machhapuchhare. Ia ingin Machhapuchhare jadi puncak Himalaya yang tidak akan pernah didaki oleh siapa pun lagi selamanya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Nepal mengabulkan permintaan Roberts. Sayangnya, hingga kini tidak pernah jelas kenapa Roberts ingin puncak gunung tersebut tetap "perawan".
Melihat fenomena yang terjadi saat ini, larangan tersebut memiliki hal yang positif. Sebab, banyak gunung yang rusak, karena overtourism dan komersialisasi pendakian gunung.