Dianggap Tindakan Kejam Terhadap Hewan, Kereta Kuda di Chicago Ditiadakan

30 April 2020 6:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Kuda di Chicago PTR  Foto: Insatgra: mil4n4
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Kuda di Chicago PTR Foto: Insatgra: mil4n4
ADVERTISEMENT
Kereta kuda merupakan salah satu moda transportasi lokal yang paling ikonik di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Selama berkunjung ke Chicago, wisatawan dapat menikmati berkeliling kota menggunakan transportasi khas Amerika Serikat tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, baru-baru ini pemerintah Chicago memutuskan melarang kereta kuda beroperasi di seluruh kota. Menurut peraturan yang disetujui dalam pemungutan suara pada Jumat (24/4), Kota Chicago telah berhenti mengeluarkan lisensi baru untuk operator pengangkutan pada 1 Januari 2021.
Kebijakan itu diambil karena jumlah kereta kuda di Chicago terus menurun setiap tahunnya. Menurut Chicago Tribune, saat ini hanya ada 10 lisensi aktif yang masing-masing seharga 500 dolar Amerika atau sekitar Rp 7,7 juta per tahun.
Kereta kuda di Chicago, Amerika Serikat Foto: Shutter Stock
Sebenarnya, Chicago bukanlah negara pertama yang memberhentikan operasional kereta kuda. Sejak awal tahun 2020, negara-negara di Amerika Serikat, seperti Key West, Camden, New Jersey, dan Mississippi telah menghentikan adanya transportasi kereta kuda di seluruh kota.
ADVERTISEMENT
Dilansir Lonely Planet, aktivis hak-hak hewan mengatakan bahwa industri kereta kuda adalah tindakan yang kejam dan kasar terhadap binatang. Sementara itu, beberapa orang yang mendukung adanya kereta kuda berpendapat bahwa hewan-hewan itu dirawat dengan baik.
Menanggapi masalah kesejahteraan hewan, Pemerintah Chicago menerapkan peraturan yang mengarah pada perlindungan kuda, seperti batasan jumlah penumpang di setiap angkutan dan melarang tur dalam cuaca di bawah 15 derajat fahrenheit.
Kereta kuda di Chicago, Amerika Serikat Foto: Shutter Stock
Dennis French, Wakil Presiden Dewan Penunggang Kuda Illinois dan profesor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Illinois, menepis adanya penganiyaan terhadap kuda yang dipelihara untuk pengangkut kereta. Ia mengaku, bahwa pihaknya rutin memeriksa kesehatan kuda-kuda.
"Perwakilan Dewan Penunggang Kuda telah berulang kali memeriksa kuda-kuda ini, sabuk pengaman yang digunakan pada mereka dan kandang kuda di mana mereka disimpan, dan kami tidak menemukan alasan untuk khawatir," kata French.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kitty Block, Presiden dan Kepala Eksekutif Masyarakat Kemanusiaan AS, mengatakan bahwa larangan tersebut dapat melindungi kuda yang menderita penyakit mental dan fisik, akibat bekerja dalam tekanan pengemudi kereta.
''Hewan-hewan ini menderita karena kondisi kerja yang keras, sering mengalami masalah medis kronis, termasuk penyakit pernapasan dan ketimpangan. Yang diperburuk merek dipaksa untuk menarik gerbong yang melebihi kapasitas beban," pungkas Block.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!