Dibeli Rp 58 Ribu di Tempat Donasi Barang, Lukisan David Bowie Laku Rp 1,2 M

David Bowie. Foto: AFP/BERTRAND GUAY

David Bowie menjadi musisi legendaris yang tak terlupakan bagi penggemarnya di seluruh dunia. Bukan hanya bermusik, ternyata David Bowie juga berbakat dalam seni lukis.

Baru-baru ini, lukisan abstrak karyanya laku terjual seharga 88.000 dolar AS atau setara Rp 1,2 miliar melalui pelelangan seni online yang digelar Cowley Abbott. Dilansir Daily Mail, lukisan bertajuk DHeadd XLVI ini menjadi salah satu bagian dari sekitar 47 karya cipta Bowie di rentang waktu 1995-1997.

Menariknya, lukisan itu ternyata dibeli dengan harga 4 dolar atau setara Rp 57 ribu dari tempat donasi pembuangan sampah di Kanada. Sang pemilik pun terkejut saat membaca label 'David Bowie' dan menyadari bahwa itu adalah tanda tangan asli sang legendaris.

David Bowie. Foto: AFP/ERIC FEFERBERG

Presiden gakeri Cowley Abbot, Rob Cowley, mengatakan bahwa karya itu kemudian diberikan kepada pihak pelelangan pada November lalu dan mereka mengautentikasinya dengan spesialis Bowie di Inggris.

Cowley menyebut bahwa lukisan itu dibanjiri peminat setelah kisah lukisan karya David Bowie yang hilang menjadi topik pembicaraan dunia. Ia juga tak menyangka lukisan Bowie tersebut bisa terjual dengan harga mahal.

Harga langsung melonjak tinggi usai para kolektor melihat tanda tangan Bowie di bagian belakang kanvas yang berukuran 25 x 20 cm itu.

''Galeri kami dibanjiri dengan panggilan dan minat untuk lukisan Bowie sepanjang durasi Lelang Online Seni Internasional kami,'' kata Rob Cowley, kepada Blog TO.

''Ini adalah fenomena yang kami sebut Efek Hollywood, ketika ada nama terkenal yang dilampirkan, atau ketika ada serangkaian keadaan luar biasa seperti kelangkaan atau kisah kepentingan manusia di balik karya seni,'' lanjutnya.

Bowie adalah seorang seniman dan kolektor seni yang mulai melukis pada tahun 1976. Lukisannya kian populer di kalangan peminat seni pada tahun 1990-an.

Karya lukisan Bowie dikenal dengan gaya avant-gardennya. Karya seninya sangat dipengaruhi oleh tren seni modernis abad ke-20 dan lukisannya memiliki pengaruh gaya ekspresionis Jerman, Francis Bacon dan pelukis London School, Cowley Abbott Fine Art mengatakan dalam siaran pers.

Bukan hanya di bidang musik, ia juga menyerahkan seluruh hidupnya untuk mendalami ilmu seni dan desain. Sosok dalam lukisan yang digambarkan menghadap samping itu tidak memiliki fitur wajah dengan rambut turun ke samping.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).