Dibuka Sejak Juni, ASITA Sebut Permintaan Perjalanan Wisata ke NTT Masih Lesu

15 Oktober 2020 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Nusa Tenggara Timur (NTT) memang telah membuka sejumlah destinasi wisatanya sejak 15 Juni 2020 lalu. Meski telah dibuka kembali, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menyebut perjalanan wisata ke NTT masih rendah.
ADVERTISEMENT
Ketua ASITA Nusa Tenggara Timur (NTT), Abed Frans, mengatakan permintaan paket wisata dari luar ke provinsi tersebut masih lesu, meskipun sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Sekarang permintaan paket wisata untuk NTT masih lesu karena pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia belum dibuka," kata Frans seperti dikutip Antara, Kamis (15/10).
Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Foto: Andari Novianti/kumparan
Frans mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini pasar wisata di NTT sejak diberlakukan adaptasi kebiasaan baru pada Juni 2020.
Ia mengatakan banyak grup operator tur mengeluh karena pintu masuk atau border untuk wisatawan mancanegara belum dibuka, sehingga belum ada geliat kunjungan wisatawan di daerah-daerah, termasuk NTT.
"Wisatawan asing yang bisa berkunjung di lokasi wisata saat ini bisa jadi para ekspat (pekerja asing atau orang asing) yang memiliki kartu izin tinggal terbatas/tetap (KITAS)," katanya.
ADVERTISEMENT
Frans menambahkan para pelaku industri wisata berharap agar pemerintah segera membuka pintu masuk dan membolehkan wisatawan asing masuk ke Indonesia.
com-AirAsia, live on board di Labuan Bajo Foto: Shutterstock
"Mengenai protokol pencegahan COVID-19 tentunya pasti harus dipenuhi oleh semua wisatawan itu," katanya.
Sementara untuk kunjungan wisatawan domestik ke NTT, Frans mengungkapkan bahwa sudah mulai membaik pada Agustus 2020 lalu. Artinya, kata dia, sudah mulai ada beberapa permintaan paket tur ke NTT.
Namun demikian, kata dia, pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan akses di Bali yang belum sepenuhnya dibuka, menyebabkan kembali terjadi pembatalan perjalanan wisata ke NTT.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)