Difoto dari Jarak Dekat oleh Traveler, Dua Gorila di Rwanda Mati

30 Oktober 2019 19:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gorila dataran rendah barat, Lou Lou menggendong bayinya di kebun binatang, di Belo Horizonte, Brasil. Foto: AFP/DOUGLAS MAGNO
zoom-in-whitePerbesar
Gorila dataran rendah barat, Lou Lou menggendong bayinya di kebun binatang, di Belo Horizonte, Brasil. Foto: AFP/DOUGLAS MAGNO
ADVERTISEMENT
Demi alasan berburu konten, traveler sering kali mengabaikan beragam peraturan. Salah satunya adalah jarak aman antara mereka dengan hewan primata seperti gorila atau hewan-hewan lainnya. Bahkan yang lebih miris lagi, terkadang ekowisata pun ada yang mengabaikan aturan ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Mail, para peneliti di Inggris menemukan dalam riset mereka melalui media sosial bahwa hampir sekitar 643 gambar yang menunjukkan bahwa traveler kini tak lagi menjaga jarak aman dari gorila. Studi foto yang dilakukan melalui Instagram tersebut bahkan menemukan bahwa orang-orang mengambil foto hanya berjarak kurang dari 23 kaki atau sekitar 7 meter.
Ilustrasi menjaga jarak ketika mengunjungi gorila Foto: Pixabay/arthurpalac
Wisatawan tersebut bahkan bukan cuma sekadar mengambil foto gorila dari kejauhan saja. Tapi bahkan berusaha berfoto bersama demi mendapatkan likes yang banyak dalam fotonya tersebut. Sayangnya, wisatawan sering tak sadar bahwa perilaku mereka dalam mengambil foto terlalu dekat dengan primata langka dapat menyebabkan hewan tersebut infeksi.
Ya, jarak yang terlalu dekat antara manusia dengan primata langka memungkinkan virus manusia untuk berpindah. Misalnya saja seperti batuk, pilek, maupun infeksi pernapasan yang apabila tidak ditangani dapat membunuh gorila tersebut.
Ilustrasi gorila sedang asyik bermain sendiri Foto: Pixabay/5598375
Sebagai buktinya adalah populasi gorila di Rwanda. Ya, 11 ekor gorila terjangkit infeksi yang disebabkan oleh wabah metapneumovirus yang berasal dari manusia.
ADVERTISEMENT
Mirisnya, dua di antara 11 gorila itu akhirnya mati. Tim peneliti juga mencatat bahwa sering kali gorila yang berfoto dengan manusia adalah gorila remaja. Karena mereka berada dalam tahap yang cenderung ingin tahu tentang sesuatu.
Lantas, bagaimanakah solusinya?
Cara terbaik untuk mengurangi masalah tersebut adalah dengan bersikap mawas diri. Sehingga walaupun operator perjalananmu tidak menerapkan SOP sesuai dengan ketentuan yang seharusnya, kamu dapat bertindak bijak dengan tidak ikut-ikutan mengambil foto gorila dari jarak dekat. Bagaimana menurutmu?