Digelar Secara Hybrid, Banyuwangi Festival 2021 Sajikan 102 Event Pariwisata

18 Februari 2021 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, siap menggelar Banyuwangi Festival 2021 yang menjadi salah satu kalender pariwisata (CoE). Festival yang memasuki tahun ke-10 ini akan menghadirkan 102 event dari berbagai macam atraksi yang akan digelar sepanjang tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan festival tersebut mengusung konsep hybrid yang memadukan antara luring dan daring. Hal ini dilakukan agar kreativitas masyarakat Banyuwangi tetap berjalan, meskipun di tengah pandemi.
Launcing Event Banyuwangi Festival 2021 Foto: Dok. Kemenparekraf
Dalam acara Launching Banyuwangi Festival 2021, secara hybrid di Jakarta, Rabu (18/2), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung penyelenggaraan Banyuwangi Festival 2021, sebagai salah satu upaya untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya sangat bersemangat mendukung Banyuwangi Festival 2021, sebagai daya tarik pariwisata daerah untuk kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyuwangi dengan kalender kegiatannya, telah dinobatkan sebagai kota festival terbaik dan menjadi rujukan destinasi pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya.
Sandiaga mengatakan penyelenggaraan event tersebut memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi. Hal tersebut didukung dari data tahun 2019 yang menunjukkan bahwa PAD naik Rp 29 miliar, angka kemiskinan menurun 7,52 persen, PDRB naik 157,5 persen, dan pendapatan perkapita naik 149 persen.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu, saya berharap dengan adanya Banyuwangi Festival ini kita bisa bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menumbuhkan ekonomi, dan kita membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” imbuhnya.
Museum Osing Kemiren Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Menparekraf juga mengimbau agar masyarakat Banyuwangi tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk menekan penularan COVID-19. Dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu rajin mencuci tangan. Selain itu juga 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
“Dengan penerapan protokol kesehatan, mudah-mudahan kita bisa segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi,” kata Sandiaga.
Sementara, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menuturkan tahun 2021 menjadi harapan baru bagi bangkitnya Banyuwangi Festival.
Dengan menggunakan teknologi baru yang telah disesuaikan dengan era new normal dan disiarkan secara berbeda dengan view 360 derajat, akan memberikan pengalaman dan sensasi baru bagi para peserta. Masyarakat juga bisa belanja produk-produk UMKM dari rumah.
ADVERTISEMENT
“Ini sebagai salah satu solusi kami agar pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap bisa produktif dan transaksi tetap dapat dilakukan secara online,” ujarnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)