Dinilai Hermafrodit, Winnie the Pooh Dilarang Jadi Maskot Taman Bermain Polandia

15 Februari 2022 10:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Winnie the Pooh. Foto: Visanu Pongsuansri/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Winnie the Pooh. Foto: Visanu Pongsuansri/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa yang masa kecilnya tidak tahu Winnie the Pooh? Beruang kecil lucu nan menggemaskan ini sering menghiasi layar kaca untuk menemani akhir pekan anak-anak di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Tapi, berbeda di Polandia. Negara tersebut telah melarang semua taman bermain di sana untuk menjadikan Winnie the Pooh sebagai maskotnya. Apa alasannya?
Dilansir NZ Herald, awalnya Winnie the Pooh menarik perhatian countil lokal di Kota Tuszyn, Polandia, karena karakternya yang cinta persahabatan dan gemar madu.
Maka dari itu, pemerintah setempat sempat mengadakan pertemuan dan membahas karakter terkenal mana yang harus menjadi wajah area bermain di masing-masing kota.
Ilustrasi Winnie the Pooh. Foto: Craig Russell/Shutterstock
Pemilihan Winnie the Pooh sendiri menimbulkan pro kontra, karena sebagian besar ada yang menganggap beruang lucu itu sebagai pilihan yang bagus. Namun, ada juga yang menganggap jika Pooh dipilih sebagai maskot taman bermain itu sangat keterlaluan.
Namun, ada rekaman suara di pertemuan tersebut bocor ke media, di mana beberapa pejabat mengeluh bahwa Winnie the Pooh berpakaian tidak sopan dan tidak memiliki jenis kelamin yang jelas. Bahkan salah satu pejabat menyebut kalau Winnie the Pooh hermafrodit.
ADVERTISEMENT
"Masalah dengan beruang itu adalah ia tidak memiliki lemari pakaian yang lengkap. Itu setengah telanjang yang sepenuhnya tidak pantas untuk anak-anak," ujar anggota dewan Polandia, Ryszard Cichy.
Bendera Polandia. Foto: Reuters.
Sebaliknya, ia menyarankan beruang kartun Polandia berpakaian lengkap bernama Uszatek, merupakan pilihan yang lebih baik.
"(Beruang fiksi Polandia) berpakaian dari ujung kepala sampai ujung kaki, tidak seperti Pooh yang hanya berpakaian dari pinggang ke atas," tambah Ryszard Cichy.
Selama pertemuan tersebut, anggota dewan lain berpendapat bahwa Pooh tidak berhubungan seks, karena dia tidak memakai celana dalam.
"Ini sangat mengganggu. Tetapi dapatkah Anda bayangkan, penulisnya sendiri berusia lebih dari 60 tahun, membuat alat kelamin Pooh lepas dengan pisau silet karena masalah identitas," kata anggota dewan Polandia, Hanna Jachimska.
ADVERTISEMENT