Diperluas, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditargetkan Layani 32 Juta Penumpang

17 Juli 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali Foto: Dok. AP I
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali Foto: Dok. AP I
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, tengah diperluas sebagai bagian dari penambahan kapasitas penumpang di bandara tersebut. Ke depan, bandara yang menjadi salah satu pintu masuk utama wisatawan itu akan bisa menampung hingga 32 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan saat ini Bandara Ngurah Rai hanya bisa menampung 24 juta kunjungan, sedangkan hingga akhir 2024 diproyeksikan bandara tersebut melayani 23,6 juta kunjungan.
Suasana penumpang di area kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Maka dari itu, mereka mulai melakukan proyek optimalisasi di seluruh terminal untuk mengantisipasi lonjakan pada beberapa tahun mendatang.
“Ini menambah kapasitas bandara jadi 32 juta kunjungan. Ini kami hitung kurang lebih bisa menampung sampai 2031,” kata Handy, seperti dikutip dari Antara.
Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (6/3/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Beberapa pembangunan yang dilakukan Bandara I Gusti Ngurah Rai, di antaranya memperbesar ruang tunggu sekitar pindai x-ray keberangkatan dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong.
“Yang di depan khusus terminal internasional kan, ada ruang kosong area pintu 2 dan 3. Itu dilakukan konstruksi bangunan untuk menambah kapasitas,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Penambahan Kapasitas di Bandara Ngurah Rai

Handy menjelaskan bahwa penambahan kapasitas ini harus dilakukan seiring dengan kondisi penumpang yang terus meningkat. Sebagai contoh, pada pertengahan tahun ini saja jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai mencapai 11,2 juta orang, atau hampir separuh dari proyeksi hingga akhir tahun.
Selain itu, potensi peningkatan penumpang juga terlihat dari masuknya maskapai besar, seperti Etihad Airways. Hal ini membuat Bandara Ngurah Rai genap melayani 22 rute penerbangan domestik oleh 11 maskapai dan 36 rute internasional dengan 39 maskapai.
Situasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024. Foto: Dok. Bandara Ngurah Rai
“Maskapai Taiwan juga rencana masuk ke Bali, maskapai Korea juga dan beberapa maskapai sudah diskusi, slot yang diminta tidak masuk penuh jadi sempat kami sarankan geser ke slot yang memenuhi,” ujar Handy.
ADVERTISEMENT
“Banyak pertimbangan yang harus kami lihat, kami punya area cukup kecil makanya kira-kira apa yang harus dilakukan untuk nambah kapasitas,” imbuhnya lagi.
Ia mengingatkan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai tak sebesar bandara dengan trafik penumpang tinggi lainnya, di mana bandara di Bali Selatan ini hanya memiliki luas 269 hektare dengan melayani 23 juta setahun, sehingga tiap sudut harus dioptimalisasi.
Proyek perluasan Bandara Ngurah Rai, Bali. Foto: Ni Putu Putri Muliantari/Antara
Salah satu proyek optimalisasi mereka yang hampir rampung menyambut lonjakan penumpang adalah area sekitar parkir kendaraan.
Saat ini revitalisasinya sudah mencapai 70 persen, di mana target rampung pada Agustus dengan tampilan baru yang lebih hijau dan banyak tumbuhan.