Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain diwarnai berbagai tradisi, Tahun Baru China selalu disambut meriah, baik bagi umat yang merayakannya dan juga masyarakat lain. Tapi enggak hanya itu, ada beberapa fakta menarik Imlek yang jarang diketahui, lho.
Apa saja? Yuk, simak ulasannya.
1. Jatuh Pada Tanggal yang Berbeda Setiap Tahun
Sesuai sistem penanggalan kalender lunar, Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda di setiap tahunnya. Namun, Imlek biasanya terjadi di antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari setiap tahunnya.
Pada tahun 2021 kali ini, Imlek sendiri jatuh pada tanggal 12 Februari 2021. Selain jatuh pada tanggal yang berbeda, ketika Tahun Baru Imlek tiba, shio juga berubah.
Shio merupakan adat istiadat tertua untuk menamai setiap tahun dengan salah satu dari 12 hewan dalam siklus zodiak China.
ADVERTISEMENT
Misalnya di tahun 2021 adalah tahun Kerbau Logam. Banyak masyarakat keturunan Tionghoa yang tersebar di berbagai penjuru dunia percaya dengan perhitungan astrologi ini.
2. Disebut Juga Sebagai Festival Musim Semi
Dalam bahasa Mandarin, Imlek dikenal sebagai ‘Nongli Xinnian’ (Tahun Baru).
Kata Imlek lebih lazim digunakan oleh masyarakat Tionghoa yang berada di luar daratan China. Kata Imlek sendiri berasal dari dialek Hokkian, yaitu 'Im' yang berarti 'bulan' dan 'Lek' atau 'penanggalan', yang artinya ‘kalender bulan’.
Imlek sendiri juga disebut ‘Chunjie’, atau yang juga dikenal dengan ‘Festival Musim Semi’.
Perayaan datangnya musim semi dimulai dari tanggal 1 bulan ke-1 hingga tanggal 15 bulan ke-1 yang dikenal dengan Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
Selama 15 hari tersebut, orang-orang yang merayakan Imlek melakukan beberapa ritual sembahyang.
3. Jangan mengucapkan Gong Xi Fa Cai
Menjelang Imlek mungkin kamu pernah mendengar seseorang mengucapkan 'Gong Xi Fa Cai'. Ternyata hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Imlek, lho.
'Gong Xi Fa Cai' sendiri justru memiliki arti lain yang berhubungan dengan harapan dan kemakmuran. Jadi bisa diartikan 'Gong Xi Fa Cai' bermakna ‘Selamat Semoga Kaya’.
Saat Imlek tiba, kamu bisa menggunakan kalimat 'Xi Nian Kuai Le' untuk mengucapkan Imlek kepada kerabat yang merayakan. 'Xi Nian' memiliki arti tahun baru, sementara 'Kuai Le' memiliki makna bahagia. Jika digabung artinya ‘Semoga Bahagia di Tahun yang Baru’.
4. Mitos Monster Nian
Menurut salah satu legenda, ada monster bernama Nian yang selalu muncul pada malam tahun baru atau Imlek.
ADVERTISEMENT
Makhluk bernama Nian tersebut meneror penduduk desa dengan memakan tanaman, ternak, bahkan anak-anak.
Nian sendiri digambarkan sebagai makhluk setengah banteng dan memiliki kepala mirip singa. Oleh karena itu, banyak orang akan bersembunyi di dalam rumah agar tidak menjadi santapan Nian.
Meski dikenal sebagai hewan buas, Nian ternyata takut dengan tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah. Karena kelemahannya tersebut, penduduk desa akhirnya berhasil mengalahkan Nian dan sejak saat itu warna merah dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan rezeki.
5. Tradisi Berbagi Angpao untuk Mendapat Keberuntungan
Angpao menjadi salah satu hal penting yang wajib hadir dalam Perayaan Imlek. Amplop berisi uang yang identik dengan warna merah ini biasa dibagikan pada anak-anak maupun orang yang lebih muda.
ADVERTISEMENT
Saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek, angpao dibagikan dalam rangka untuk memperoleh kebaikan dan berkah untuk si penerima.
Sejarah pemberian angpao ini ternyata sudah berlangsung sejak lama, lho. Bahkan, sudah ribuan tahun yang lalu di China. Tradisi memberikan angpao ini sendiri diperkirakan sudah ada sejak era Dinasti Qin (221-206 SM).
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa menerima angpao berarti menerima berkat, serta doa untuk menjalani tahun yang baru dengan aman, bahagia, damai, dan penuh keberuntungan. Angpao juga secara simbolik menjadi tanda untuk menolak bala.
6. Imlek Jadi Momen untuk Pulang ke Kampung Halaman
Fenomena mudik atau pulang kampung biasanya terjadi di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata fenomena mudik juga dilakukan di China, lho. Bedanya jika di Indonesia mudik dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Negeri Tirai Bambu mudik dilakukan menjelang Imlek.
Migrasi di China ini disebut Chungyun. Itu adalah periode 40 hari ketika masyarakat China pulang untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Pada tahun lalu, diperkirakan ada 3 miliar perjalanan yang dilakukan menjelang Imlek. Fenomena itu pun ditetapkan sebagai migrasi manusia terbesar di planet ini.
Sayangnya, dikarenakan masih adanya pandemi, hal ini tidak bisa dilakukan karena alasan kesehatan dan keamanan.
7. Imlek Menjadi Libur Nasional Terpanjang di China
Terakhir, Imlek menjadi salah satu perayaan dengan libur nasional terpanjang di China. Festival Musim Semi ini biasanya berlangsung kurang lebih 15 hari perayaan, namun festival lain juga datang berdekatan sehingga membuat total libur menjadi 40 hari.
ADVERTISEMENT
Menjelang Imlek, masyarakat di China sudah melakukan segala persiapan setidaknya sebulan sebelum perayaan. Hal inilah yang membuat Imlek jadi momen libur nasional terpanjang di China.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)