Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab, tak hanya fasilitasnya yang lengkap dan bisa menampung pesawat berbadan lebar, Bandara YIA diharapkan juga mampu menarik kunjungan wisatawan.
Lalu, apa saja keistimewaan Bandara YIA? Yuk, simak ulasan berikut.
1. Dapat Menampung Hingga 20 Juta Penumpang
Memiliki terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi, Bandara YIA dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,8 juta penumpang per tahun.
Bandara baru ini juga akan melayani penerbangan internasional yang sebelumnya dilakukan oleh Bandara Adisutjipto. Ada delapan sampai sembilan rute penerbangan domestik Bandara Adisutjipto yang dialihkan ke Bandara YIA.
2. Telah Beroperasi Sejak 06 Mei 2019
Sejak awal beroperasi pada 6 Mei 2019 hingga Februari 2020, YIA telah melayani lebih dari 336.823 penumpang dan 3.843 pergerakan pesawat dengan 13 rute domestik tujuan Denpasar, Banjarmasin, Palembang, Jakarta (Cengkareng dan Halim Perdanakusuma), Palangka Raya, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Pontianak, Makassar, dan Kualanamu.
ADVERTISEMENT
Beroperasinya YIA secara penuh akan membuat operasional YIA bertambah menjadi 24 jam dari yang sebelumnya hanya beroperasi 12 jam dari pukul 06.00-18.00 WIB. Sementara, jam operasi Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan berubah dari sebelumnya pukul 05.00-21.00 WIB, menjadi pukul 05.00-18.00 WIB.
3. Dihiasi dengan Beragam Artwork dari Seniman Lokal
Bandara YIA memang pantas disebut-sebut sebagai salah satu bandara terbaik di Indonesia saat ini. Selain fasilitasnya yang modern dan juga kapasitasnya yang besar, bagian dalam bandara juga dihiasi dengan berbagai artwork atau instalasi seni menarik.
Infrastruktur dan artwork di Bandara YIA merupakan hasil karya seniman-seniman lokal Yogyakarta. Terdapat 43 seniman yang terlibat dalam pembangunan serta pembuatan desainnya.
Setiap infrastruktur dan artwork punya tema dan cerita yang berbeda-beda. Mulai dari Hastabrata karya seniman Yoga Budi Wantoro yang menceritakan prinsip kepemimpinan Jawa, hingga Lawang Papat hasil Kolaborasi Asosiasi Pematung Indonesia (API).
ADVERTISEMENT
4. Bandara dengan Runway yang Panjang
Selain kapasitasnya yang besar, Bandara YIA juga punya landasan pacu yang sangat panjang. Bandara ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 3.250 x 45 meter dengan shoulder (bahu runway) 15 meter di kedua sisi dan memiliki tingkat kekerasan PCN (Pavement Classification Number) 107. Adapun fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8.
“Spesifikasi ini membuat YIA mampu didarati oleh pesawat berbadan besar dan terberat seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380,” kata Direktur Utama Angkasa Pura Airport, Faik Fahmi, seperti dikutip AP Airports.
5. Memiliki Desain Anti Gempa, Tsunami dan Punya Gedung Crisis Center
Fakta menarik lainnya adalah Bandara YIA dirancang tahan gempa dan tsunami. Bangunan bandara ini mampu menahan gempa berkekuatan hingga 8,8 SR dan tsunami setinggi empat meter.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan runway atau landasan pacunya dibuat dengan ketinggian empat meter di atas permukaan laut dan lokasinya ada pada jarak 400 m dari bibir pantai. Sedangkan pada terminal, jaraknya dibuat satu kilometer dari landasan pacu, sehingga jika terjadi gempa atau tsunami ada jeda waktu untuk menyelamatkan diri.
Selain itu, bandara ini juga memiliki bangunan Crisis Centre dan Lantai Keberangkatan Terminal Penumpang yang digunakan sebagai tempat khusus penanganan dan evakuasi bencana tsunami.
6. Akan Ada Penambahan Fasilitas Kereta Layang di Tahun 2020
Bandara YIA juga akan dilengkapi dengan fasilitas kereta bandara yang dibangun. Tujuannya agar memudahkan akses masyarakat menuju bandara.
Nanti akan ada jalur langsung dari Stasiun Wojo ke YIA dengan dibangunnya kereta layang ini (elevated). Diperkirakan pembangunan jalur kereta tadi bisa selesai pada tahun 2020 dan bisa dioperasikan tahun depan.
ADVERTISEMENT
7. Menelan biaya Mencapai Rp 11 Triliun
Terakhir, pembangunan Bandara YIA menghabiskan biaya mencapai Rp 11 triliun.
Untuk pembangunan Bandara YIA dibutuhkan pembebasan lahan menghabiskan Rp 4,2 triliun, konstruksi baik terminal maupun runway Rp 7,1 triliun, yang artinya totalnya sebesar Rp 11,3 triliun.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )