Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Disney Bakal Buka Taman Hiburan dan Resor Terbaru di Abu Dhabi
8 Mei 2025 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC, saat ini Disney telah memiliki enam taman hiburan yang tersebar di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Pembukaan terakhirnya dilakukan pada 2016 silam, tepatnya di Shanghai.
Nantinya, Miral bertanggung jawab atas pengembangan Pulau Yas sebagai tujuan wisata, dan telah mengoperasikan SeaWorld, serta Warner Bros World yang sedang mengembangkan taman bertema Harry Potter.
Dalam sebuah pernyataan, Disney mengatakan UEA yang terletak dalam jarak tempuh empat jam penerbangan dari sepertiga populasi dunia, menjadikannya "gerbang penting bagi pariwisata".
"120 juta penumpang melakukan perjalanan melalui Abu Dhabi dan Dubai setiap tahunnya, menjadikan Emirates sebagai pusat maskapai penerbangan global terbesar di dunia," ujar Disney.
Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Disney, Robert Iger, menggambarkan rencana pembangunan taman hiburan baru tersebut sebagai momen yang mendebarkan bagi perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Disneyland Abu Dhabi akan benar-benar Disney dan khas Emirat," katanya.
Sementara itu, Bos Miral, Mohamed Abdalla Al Zaabi, mengatakan bahwa pembangunan resor dan taman hiburan Disney di Abu Dhabi menandai tonggak sejarah dalam perjalanan mereka untuk memajukan posisi Pulau Yas, sebagai destinasi global untuk hiburan dan rekreasi yang luar biasa.
"Pembangunan ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi keberlanjutan di Abu Dhabi dan sekitarnya," tutur Mohamed.
Sebelumnya, taman hiburan pertama Disney, yaitu Disneyland dibuka di Anaheim, California, pada tahun 1955 silam. Disusul oleh Walt Disney World di O Orlando, Florida, pada tahun 1971.
Ekspansi internasional dimulai pada tahun 1983 dengan pembangunan taman hiburan di Tokyo. Selanjutnya Disneyland paris dibuka pada tahun 1992, disusul oleh Hong Kong pada tahun 2005, dan terakhir Shanghai pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT