news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Dispar Bali Minta Pelaku Usaha Tidak Jual Nama Nyepi dalam Paket Wisata

25 Maret 2025 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pura Ulun Danu, Bali (PTR) Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Pura Ulun Danu, Bali (PTR) Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata (Dispar) Bali meminta pelaku usaha, khususnya hotel atau penginapan tidak menjual Hari Raya Nyepi sebagai nama paket-paket wisata. Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan bahwa hal itu untuk menghormati hari suci masyarakat Bali.
ADVERTISEMENT
“Kita kan harus menghormati masyarakat Bali yang beragama Hindu untuk melakukan tapa brata penyepian, jadi agar nama Nyepi tidak dijual,” ujar Tjok B, seperti dikutip dari Antara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun. Foto: Kemenparekraf RI
Tjok Bagus meminta jika pelaku usaha pariwisata ingin menarik pengunjung, dapat menggunakan nama lain dalam penawaran paketnya, tanpa mengaitkan kegiatan umat Hindu Bali.
“Boleh saja (menggaet wisatawan), tapi jangan pakai bahasa Nyepi dalam artian dikemas bahwa ini menyambut libur panjang Bali, silakan menginap di Bali,” ujarnya.
Ilustrasi keluarga bersembahyang sebelum hari raya Nyepi Foto: Shutterstock
Libur Nyepi tahun ini dibarengi dengan libur panjang Idul Fitri, di mana Dispar Bali meyakini akan terjadi kenaikan jumlah wisatawan.
Hari Suci Nyepi jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025 dari pukul 06.00 Wita, hingga 06.00 Wita esok harinya, dengan rangkaiannya yang kerap disukai wisatawan, seperti malam pawai ogoh-ogoh pada 28 Maret.
ADVERTISEMENT

Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Bali

Sementara itu, Tjok Bagus memprediksi mulai 7 hari sebelum Idul Fitri kunjungan wisatawan akan mulai meningkat, sehingga upaya menggaet wisatawan untuk merasakan suasana Nyepi tidak perlu dengan menjual nama hari raya.
"Biasanya 7 hari sebelum lebaran wisatawan nusantara sudah mulai (datang). Ini kan sudah 7 hari, jadi masih terus dimonitor pergerakannya," ujar Tjok Bagus.
Ilustrasi wisatawan berlibur di Indonesia. Foto: Dok. Kemenpar
Selain memasuki libur panjang Idul Fitri, pemerintah daerah juga optimistis kunjungan wisatawan akan tinggi, karena harga tiket pesawat dalam negeri lebih masuk akal dan sudah dibukanya jalan Tol Probolinggo.
Untuk awal tahun 2025, Tjok mengakui jumlah kunjungan wisatawan tidak sebanyak saat musim libur tahun lalu, di mana tahun ini jumlah wisman masih di angka 1.013.700 kunjungan, dan 902.688 wisatawan domestik.
ADVERTISEMENT