Dispar Gunungkidul Berlakukan Sistem E-Ticketing untuk Masuk Tempat Wisata

15 November 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi pantai di Gunungkidul. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantai di Gunungkidul. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberlakukan sistem E-Ticketing untuk masuk ke tempat wisata. Wisatawan yang ingin berwisata di Gunungkidul kini bisa memesan tiket lewat aplikasi MPos.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, mengatakan bahwa sistem E-Ticketing ini telah melewati fase uji coba sejak Juli 2024, melalui berbagai proses evaluasi dan perbaikan, hingga akhirnya diluncurkan secara resmi.
"Peluncuran E-Ticketing ini menggunakan dukungan dana APBD dan kemitraan bersama Jasa Raharja Putra, proyek ini berhasil menyediakan 28 alat E-Ticketing di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Selatan Gunungkidul," kata Oneng seperti dikutip Antara.
Pantai Watunene di Gunungkidul. Foto: Shutterstock
Untuk mendukung pelayanan yang lebih optimal ke pengunjung, Oneng mengatakan pihaknya telah mengusulkan penambahan 22 alat E-Ticketing.
Penerapan E-Ticketing ini telah memberikan kontribusi nyata pada pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata yang telah mencapai Rp29 miliar hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, Rp2 miliar diperoleh melalui aplikasi MPos, dengan rincian Rp1,4 miliar transaksi tunai dan Rp600 juta transaksi non-tunai.
Ilustrasi menggunakan aplikasi maps saat traveling. Foto: Shutter Stock
"Ke depan, kami berharap transaksi non-tunai dapat semakin meningkat dengan dukungan sinergi QRIS dan BPD,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Brand Manager PT Jasa Raharja Putra Yogyakarta Wahyu Ari Wigati mengungkapkan bangga atas kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama yang telah terjalin selama 10 tahun ini kini semakin kuat dengan program E-Ticketing. Pihaknya berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung maupun petugas.
“Kami bangga dapat berkolaborasi dalam proses digitalisasi objek wisata di Gunungkidul. sekaligus memasyarakatkan penggunaan teknologi digital di sektor pariwisata,” katanya.

Digitalisasi Pariwisata di Gunungkidul

Ilustrasi menggunakan gadget saat traveling. Foto: Shutter Stock
Plt Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan digitalisasi pariwisata adalah keniscayaan di era modern. Sistem ini diharapkan dapat berdampak signifikan pada peningkatan kualitas layanan pariwisata di Gunungkidul.
“Kita harus terus berinovasi dan terbuka terhadap kritik agar pelayanan publik semakin optimal. Bukan hanya fokus pada retribusi, tetapi juga mendorong wisatawan untuk memperpanjang masa tinggal mereka, sehingga berdampak positif pada perekonomian lokal,” kata Heri.
ADVERTISEMENT
Ia berharap dengan sistem E-Ticketing yang baru ini, pariwisata Gunungkidul dapat menjadi destinasi yang lebih modern dan kompetitif serta memberikan pengalaman lebih baik bagi wisatawan.
“Hal ini juga menjadi langkah nyata dalam memajukan sektor pariwisata melalui digitalisasi, yang berpotensi menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan daerah,” katanya.