Donald Trump Mau Buka Lagi Penjara Alcatraz, Ini Fakta Menarik di Baliknya

6 Mei 2025 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabut masih menyelimuti Pulau Alcatraz, di San Francisco (1/7/2015). Foto: Eric Risberg/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Kabut masih menyelimuti Pulau Alcatraz, di San Francisco (1/7/2015). Foto: Eric Risberg/AP Photo
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir pekan lalu mengejutkan publik, usai pernyataannya yang ingin membuka kembali dan memperluas Penjara Federal Alcatraz di Teluk San Francisco. Pernyataan tersebut memicu perhatian terhadap salah satu penjara paling terkenal dan misterius dalam sejarah Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dilansir ABC News, Alcatraz resmi ditutup sebagai penjara federael pada tahun 1963, setelah hampir tiga dekade penjara tersebut menampung para penjahat kelas kakap, seperti Al Capone dan George "Machine Gun" Kelly. Selama beroperasi sejak 1934, Alcatraz dikenal sebagai tempat terakhir bagi narapidana paling jahat di AS.
Meski reputasinya terbilang menyeramkan, penjara ini sebenarnya hanya dihuni sebagian kecil napi. Rata-rata hanya 260 hingga 275 narapidana (kurang dari 1 persen total narapidana federal pada saat itu).
Beberapa tahanan bahkan meminta dipindahkan ke Alcatraz, karena fasilitas seperti sel satu orang per narapidana yang dianggap lebih manusiawi dibanding penjara lain.

Keunikan Penjara Alcatraz

Cat mengelupas dari dinding bekas Penjara Federal Alcatraz di Pulau Alcatraz dekat San Francisco (10/9/2017). Foto: Michael R. Sisak/AP
Yang membuat Alcatraz unik adalah sistem ketatnya. Para narapidana hanya memiliki empat hak dasar, yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
Hak lainnya seperti kunjungan keluarga atau akses ke perpustakaan harus diperoleh melalui perilaku baik. Biasanya, narapidana menjalani masa hukuman lima tahun sebelum dipindahkan kembali ke penjara lain.
Letaknya yang terpencil di tengah Teluk San Francisco turut memperkuat mitos tentang Alcatraz, terutama soal upaya pelarian. Selama beroperasi, 36 pria mencoba kabur dalam 14 insiden berbeda. Lima orang di antaranya hingga kini masih "hilang dan diduga tenggelam", menurut Biro Penjara AS. Namun, secara resmi, tak ada yang berhasil lolos.
Orang-orang mengunjungi sel tahanan utama di Pulau Alcatraz di San Francisco (15/3/2021). Foto: Eric Risberg/AP Photo
Meski banyak mitos yang menyebutkan adanya hiu pemangsa di sekitar pulau, tantangan sebenarnya penjara ini adalah suhu air lautnya yang dingin, yaitu sekitar 10-13 derajat Celsius. Belum lagi, arus lautnya yang kuat dan jarak ke daratan yang cukup jauh sekitar 2 kilometer (km).
ADVERTISEMENT
Alcatraz juga populer di budaya pop. Film seperti Birdman of Alcatraz (1962) dan The Rock (1996) yang kian memperkuat citra penjara ini sebagai tempat penuh intrik dan bahaya. Film The Rock bahkan mengambil gambar langsung di lokasi penjara aslinya.
Pulau Alcatraz dan bekas penjara terkenal dibuka kembali untuk umum di Teluk San Francisco, California, AS. Foto: Brittany Hosea-Small/REUTERS
Kini, Alcatraz menjadi bagian dari taman nasional AS dan menarik sekitar 1,2 juta pengunjung setiap tahunnya, menurut National Park Service. Wisatawan dapat menelusuri bekas penjara sembari merenungkan tema-tema tentang keadilan, hukuman, dan sistem peradilan pidana.
Tak hanya sebagai penjara, pulau ini juga menyimpan sejarah militer. Dibangun pertama kali sebagai benteng pertahanan pada 1850-an, Alcatraz juga menjadi lokasi mercusuar pertama di Pantai Barat AS.
Nama “Alcatraces” sendiri diberikan oleh penjelajah Spanyol Juan Manuel de Ayala pada 1775, yang berarti "burung pelikan" --sebutan yang jauh dari reputasi kelamnya kini.
ADVERTISEMENT