Dukung Wisata Bahari Tanjung Lesung, Menpar Resmikan Rhino Dive Center

30 September 2018 12:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Rhino Dive Center oleh Menpar. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Rhino Dive Center oleh Menpar. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya meresmikan Rhino Dive Center di Beach Club Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten, Jumat (28/9). Peresmian dive center ini dilakukan seiring dengan dibukanya Festival Tanjung Lesung 2018.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Dive Center yang dibangun oleh PT Banten West Java (BWJ) diharapkan dapat mendongkrak wisata bahari Tanjung Lesung sekaligus menjadi pusat bertemunya komunitas penyelam, baik penyelam dari dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, Rhino Dive Center diharapkan juga dapat menjadi diving academy atau pusat pendidikan penyelam laut yang diperuntukan bagi masyarakat untuk belajar teknik selam, dan sebagai wadah upaya pelestarian lingkungan laut (marine conservation).
Rhino Dive Center merupakan sebuah bangunan dengan luas 150 meter persegi yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas antara lain Registration Area, Equipment Display, Changing Room, Briefing Room dan Cafe.
Rhino Dive Center. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rhino Dive Center. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
Dalam acara peresmiannya, Menpar Arief mengaku senang bisa menjadi bagian dari pengembangan di Tanjung Lesung.
"Alhamdulillah tahun kemarin Saya yang melakukan groundbreaking. Dan Saya juga yang meresmikannya sekarang. Jadi kita harapkan adanya Dive Center ini bisa mengangkat potensi wisata bahari di Tanjung Lesung," ujarnya, Jumat (28/9).
Peresmian Rhino Dive Center oleh Menpar. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Rhino Dive Center oleh Menpar. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
Menurut menteri asal Banyuwangi ini, salah satu kekuatan Tanjung Lesung adalah wisata bahari. Sehingga menjadi wajib ada dive centre di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini.
ADVERTISEMENT
"Saya berterima kasih kepada Tanjung Lesung atas kehadiran fasiltas baru, Rhino Dive Center. Destinasi pariwisata yang baik adalah yang memenuhi kriteria mendukung terwujudnya atraksi kelas dunia, akses bagus dan amenitas. Menariknya lagi, Tanjung Lesung memiliki pemandangan bawah laut yang indah. Saya sudah membuat janji sebelumnya bahwa akan ada pusat selam dan sekarang sudah ada. Wisman yang suka menyelam tidak akan segan datang ke Tanjung Lesung sekarang," jelas Menpar Arief Yahya.
Peresmian Rhino Dive Center oleh Menpar. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Rhino Dive Center oleh Menpar. (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
Peresmian Rhino Dive Center ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan didampingi oleh Direktur Utama PT. Jababeka Tbk Hiyanto Wihadhi, bersama dengan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Selain itu, juga ada Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo serta Managing Director PT Banten West Java, Rully Lasahido.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi mengatakan bahwa Rhino Dive Center ini segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk belajar menyelam dan bertukar pengetahuan antara sesama penyelam.
Ada banyak spot diving/titik penyelaman yang indah di sekitar Tanjung Lesung seperti shipwreck & Lighthouse Tanjung Lesung, pulau Sangiang, Liwungan Atol, Krakatau, dan Batu Hideung, serta Pulau Badul.