Dulu Terbengkalai, Patung Raksasa Kepala Presiden AS Kini Jadi Buruan Wisatawan

24 Februari 2020 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga orang pengunjung beraktivitas di sekitar patung di President Park, Virginia, Amerika Serikat. Foto: Brendan Smialowski / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tiga orang pengunjung beraktivitas di sekitar patung di President Park, Virginia, Amerika Serikat. Foto: Brendan Smialowski / AFP
ADVERTISEMENT
Sempat terbengkalai sejak lama, sebuah taman yang berisi puluhan kepala presiden Amerika Serikat ini kini jadi buruan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Bernama President Park, tempat ini dulunya merupakan sebuah tempat wisata di Wiliamsburg, Virginia yang memamerkan lebih dari 42 koleksi patung wajah presiden AS. Sayangnya, taman seluas 4 hektare yang berdiri sejak 2004 itu bangkrut pada 2010.
Dilansir Insider, seorang fotografer bernama John Plashal yang tertarik dengan tempat terbengkalai, secara tak sengaja menemukan patung-patung tersebut yang kini berada di halaman rumah seorang penghancur batu, Howard Hankins di Virginia.
Seorang pengunjung berada di President Park, Virginia, Amerika Serikat. Foto: Brendan Smialowski / AFP
Hankins mulanya diperintahkan oleh pemilik taman untuk menghancurkan patung-patung kepala presiden tersebut. Namun, ia memutuskan untuk menyimpannya.
"Dia (Hankins) menghabiskan puluhan ribu dolar dari uangnya sendiri untuk memindahkan kepala, yang masing-masing beratnya lebih dari 20 ribu pound atau (9 ribu kg), ke propertinya untuk menyelamatkan mereka," kata Plashal.
ADVERTISEMENT
Hawkins mengatakan, saat memindahkan patung-patung tersebut ke taman di halaman belakang rumahnya, ia berharap bahwa akan ada seorang kolektor seni yang membeli patung-patung tersebut. Namun, setelah delapan tahun dipindahkan, patung-patung yang dibuat oleh pemahat bernama David Adickes pada tahun 1998 itu masih berdiri di halaman rumahnya.
Seumlah pengjung memfoto patung di President Park, Virginia, Amerika Serikat. Foto: Brendan Smialowski / AFP
"Adickes sebenarnya telah membuat tiga set dari patung tersebut. Satu di Texas, satu lagi di South Dakota, dan terakhir di Virginia," kata Plashal.
Patung-patung yang dibuat Adickes di Virginia inilah yang kemudian menghiasi President Park. Patung-patung di President Park ternyata gagal menarik perhatian pengunjung yang membuatnya akhirnya ditutup karena bangkrut. Akan tetapi, setelah pindah ke pekarangan Hankins, patung-patung ini ternyata menjadi lebih populer.
Plashal pun mengatakan, banyak wisatawan yang berkunjung ke sana dan mengabadikan momen di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Banyak orang yang mengunggah momen mereka di Snapchat dan Instagram, serta memberikan tag #presidentsheads dan itu menyebar seperti api," kata Plashal.
Hanya saja, Hankins khawatir terhadap pengunjung yang bisa saja cidera karena kondisi patung yang sudah tak sekokoh dulu. Untuk mengatasi hal tersebut, Plashal mengusulkan pada Hankins agar para pengunjung menandatangani formulir sebelum masuk ke area pameran patung itu.
Selain itu, Plashal juga mengatakan kepada Hankins untuk membatasai jumlah kunjungan dengan membuka area itu di akhir pekan saja. Sebab, di hari biasa, Hankins melaksanakan pekerjaan di tempat yang sama sebagai pemecah batu.
Plashal juga akan berkolaborasi dengan Hankins untuk mengembangkan tempat itu sebagai objek wisata. Bahkan, ia juga akan menawarkan tur wisata berjalan kaki untuk wisatawan. Selama tiga jam, wisatawan diajak berkeliling untuk menyaksikan beragam patung presiden AS dan juga cerita menarik di dalamnya.
ADVERTISEMENT