news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Efektifkah Mengosongkan Kursi Tengah di Pesawat? Ini Penjelasan Boeing

22 Oktober 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interior Pesawat Bombardier 6000. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Interior Pesawat Bombardier 6000. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Banyak maskapai penerbangan dunia yang mengosongkan kursi tengah mereka dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Hal tersebut dianggap bisa meminimalisir risiko penyebaran virus corona di pesawat.
ADVERTISEMENT
Pertanyaanya, seberapa efektifkah hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona di pesawat? Boeing pun memberi penjelasan terkait hal tersebut.
Menurut 787 Customer Leader, Boeing Commercial Airplanes, Tom Sanderson, mengosongkan kursi bagian tengah di pesawat tidak memberikan begitu banyak perbedaan terhadap risiko penyebaran virus corona.
Ilustrasi kabin pesawat tanpa penumpang Foto: Shutter Stock
"Kami telah melakukan banyak penelitian analisis dan pengujian yang telah divalidasi oleh pihak ketiga juga tentang bagaimana aliran udara bekerja dan bagaimana partikel (virus) dapat menyebar saat kursi tengah kosong atau tidak. Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap risiko keseluruhan apakah kursi tengah terisi atau tidak," kata Sanderson, dalam webinar Boeing yang digelar Kamis (22/10).
Sanderson mengatakan, salah satu alasan kenapa beberapa maskapai penerbangan mengosongkan kursi tengah berkaitan dengan load factor (keterisian penumpang) atau pertimbangan operasional lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebab, seperti yang kita tahu, tiap negara memiliki kebijakan masing-masing soal berapa jumlah penumpang yang bisa diangkut di masa new normal seperti sekarang. Seperti contohnya di Indonesia saja maksimal penumpang yang bisa diangkut adalah sekitar 70 persen.
Seorang penumpang pesawat tengah menyalakan fitur Airplane Mode Foto: Shutterstock
"Mengosongkan kursi tengah memberikan perbedaan dalam hal transmisi (virus) antar-penumpang. Sehingga kami memberikan opsi tersebut terhadap maskapai penerbangan," lanjut Sanderson.
Meski demikian, Sanderson mengungkapkan penumpang tidak perlu khawatir untuk traveling menggunakan pesawat terbang. Sebab, dibandingkan transportasi lainnya, pesawat menjadi moda paling aman terhadap penyebaran virus corona.
"Hal utama yang kami ketahui selama beberapa waktu adalah bahwa hanya ada sedikit laporan penularan COVID-19 dalam perjalanan udara sejak pandemi terjadi. Ada sekitar 1,3 miliar wisatawan selama lebih dari 1 juta penerbangan dengan kurang dari 50 kasus penularan pada perjalanan udara yang dikonfirmasi," ungkap Sanderson
ADVERTISEMENT
Seluruh armada Boeing juga telah dilengkapi dengan HEPA filter atau penyaring udara yang bisa membunuh virus dan bakteri di dalam kabin pesawat.
Selain itu, Boeing juga telah mengembangkan teknologi yang bisa membunuh virus tersebut, seperti tongkat UV, penyemprotan pesawat secara rutin, serta Lapisan antimikrobial, pelapis tahan lama yang berfungsi menghancurkan kuman dan virus pada permukaan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)