Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tim Ekspedisi Merah Putih yang dibentuk oleh Eiger Adventure, telah sepakat dan memutuskan untuk menunda Ekspedisi Hkakabo Razi di Myanmar .
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ekspedisi ini rencananya dimulai pada bulan Juli 2020 dan ditargetkan tiba di puncak pada 17 Agustus 2020.
Ketua Umum Ekspedisi Merah Putih, Mayjen TNI Purn Asrobudi, mengatakan bahwa pendakian ke Gunung Hkakabo Razi harus ditunda karena mewabahnya pandemi virus corona .
“Melihat kondisi pandemi saat ini baik itu di Indonesia maupun di Myanmar, kami putuskan Ekspedisi Merah Putih Hkakabo Razi harus ditunda sampai waktu yang belum bisa kami tentukan. Hal ini mengingat fokus utama saat ini, yaitu menjamin keselamatan dan kesehatan semua orang yang terlibat dalam ekspedisi tersebut,” ujar Asrobudi, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (7/7).
Sementara itu, Sofyan Arif Fesa, salah satu pendaki yang tergabung dalam tim Ekspedisi Merah Putih mengatakan, Ekspedisi Hkakabo Razi memang salah satu ekspedisi yang paling mereka nantikan.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami sepakat bahwa keputusan ini diambil demi keselamatan kami dan semua yang terlibat," kata Sofyan.
Meski ditunda, para pendaki Ekspedisi Hkakabo Razi tetap melakukan latihan mandiri di bawah bimbingan Tim EAST (EIGER Adventure Service Team).
Adapun, persiapan untuk Ekspedisi Hkakabo Razi sudah dilakukan oleh para pendaki sejak 2018. Hal ini mengingat Hkakabo Razi diduga sebagai gunung tertinggi di Asia Tenggara dengan tantangan tingkat tinggi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ekspedisi Merah Putih, Galih Donikara, mengungkapkan bahwa persiapan secara teknis maupun mental para pendaki sejauh ini dalam kondisi terbaik, setelah menjalani pelatihan di Mount Cook 2.200 mdpl (New Zealand) dan Gunung Raung 3.344 mdpl (Jawa Timur).
Rencananya, pendaki juga akan berlatih di Phangran Razi 4.328 mdpl (Myanmar) dan Khan Tengri 7.010 mdpl (Kyrgyzstan) untuk menyempurnakan persiapan. Namun, sehubungan dengan kondisi saat ini, para pendaki harus tetap menjalankan program latihan mandiri di bawah bimbingan Tim EAST untuk menjaga kondisi fisik dan psikologis.
ADVERTISEMENT
Tim Ekspedisi Hkakabo Razi pun berharap dengan kondisi pandemi di kedua negara segera membaik, sehingga ekspedisi dapat dilaksanakan secepatnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )