news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Emirates Gandeng DDCR untuk Lindungi Ekosistem Gurun di Dubai

7 Maret 2022 18:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kijang pasir Arab jantan (Gazella marica), Jazirah Arab. Foto: EcoPrint/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kijang pasir Arab jantan (Gazella marica), Jazirah Arab. Foto: EcoPrint/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selama hampir 20 tahun, Emirates membantu dan mendukung keberlanjutan hingga keseimbangan ekosistem yang berada di Dubai Desert Conservation Reserve (DDCR) melalui investasi lebih dari AED 7,6 juta dolar Amerika atau setara Rp 109,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Investasi ini membantu melestarikan lingkungan gurun Dubai yang unik dan penuh dengan flora dan fauna asli dengan berbagai bentuk dan ukuran, serta meningkatkan kesadaran tentang keindahan alam yang melimpah di ekosistem duniawi Uni Emirat Arab (UEA).
DDCR merupakan cagar alam yang berhabitat di gurun pedalaman seluas 225 kilometer persegi. DDCR sendiri mewakili hampir 5 persen dari total luas lahan Kota Dubai.
Ilustrasi gurun di Arab Foto: AFP/Mohamed el-Shahed
Cagar alam ini melindungi satwa liar dan tumbuh-tumbuhan yang luar biasa dan tangguh dalam ekosistem UEA yang penuh kehidupan. Saat ini, DDCR menampung lebih dari 560 spesies berbeda dan 31 ribu pohon asli setempat.
Banyak yang berpikir bahwa habitat gurun yang keras dan selalu berubah tidak dapat menjadi rumah bagi satwa liar atau tumbuh-tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, upaya kolektif Emirates dan DDCR telah membantu banyak spesies untuk bertahan hidup dan berkembang. DDCR juga telah menjadi bukti pencapaian konservasi gurun terpenting selama beberapa tahun terakhir.
Berikut adalah beberapa hewan yang mendapatkan manfaat dari upaya konservasi ini:

1. Rumah bagi Lebih dari 1.300 Gazelle Pasir, Gazelle Arab, dan Oryx Arab

Sejumlah Oryx Arabyang diimpor dari Abu Dhabi berjalan di Suaka Margasatwa Shaumari, di Azraq, Yordania. Foto: Alaa Al Sukhni
Mulai dari hanya 230 ungulata yang rentan, spesies ini terus tumbuh sejak keberhasilan program perkenalan kembali dan pemuliaan satwa liar DDCR dimulai.
Program ini berkontribusi pada tujuan pengembangan populasi mamalia yang berkeliaran bebas secara alami, dan berkelanjutan demi kesehatan seluruh ekosistem. 171 Oryx Arab lainnya telah dipindahkan ke kawasan lindung lainnya di UEA.

2. Kehidupan Burung Berkembang Pesat

Burung Hantu Foto: Grissomarb.af.mil
Lebih dari 2.800 burung Houbara atau Bustard MacQueen telah diperkenalkan kembali ke DDCR sejak 2010, dan burung-burung dapat terbang keluar-masuk dari cagar alam dengan bebas.
ADVERTISEMENT
Populasi burung hantu elang firaun (pharaoh eagle-owl) yang sehat juga tinggal di DDCR, yang didorong oleh pengembangbiakan alami di selatan DDCR, sehingga dapat terlihat burung hantu kecil terbang di seputar cagar alam.
DDCR juga telah menjadi tempat mencari makan bagi burung nasar berwajah lappet (lappet-faced vulture) yang terancam punah, dan Hering Cinere (Cinereous Vulture) yang langka di UEA juga telah mengunjungi cagar alam beberapa kali.

3. Keanekaragaman Spesies di DDCR Meningkat Lebih dari Dua Kali Lipat

Ilustrasi hutan dan penanaman pohon. Foto: KLHK
Pengelolaan cagar alam yang hati-hati, serta dukungan terhadap jalannya proses alami telah membantu menghidupkan kembali habitat gurun. Pada tahun 2003, daftar spesies DDCR terdiri dari sekitar 150 spesies.
Saat ini, DDCR memiliki lebih dari 560 spesies tumbuhan dan pohon, burung, mamalia, reptil dan artropoda. DDCR juga telah menjadi pusat pariwisata berkelanjutan dengan pengalaman gurun yang otentik, dan pilihan kegiatan yang tidak merusak habitat alami flora dan fauna lokal.
ADVERTISEMENT
DDCR menjalankan proses akreditasi 'Wisata yang Disetujui' (Approved Excursion) yang ketat untuk operator tur, yang menjalani pelatihan khusus untuk mengenal flora, fauna, dan praktik berkelanjutan cagar alam untuk melindungi ekosistem gurun.
Ilustrasi pesawat Emirates. Foto: Shutter Stock
Lebih dari 125,000 pengunjung datang ke DDCR pada tahun 2021, dan DDCR kini sedang merencanakan pendirian Pusat Pengunjung di cagar alamnya.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan juga akan digunakan sebagai platform untuk mengembangkan program pendidikan untuk sekolah, serta institusi pendidikan tinggi.
Emirates juga berperan aktif dalam perang melawan perdagangan dan eksploitasi satwa liar ilegal. Emirates adalah anggota Satuan Tugas Transportasi Satwa Liar (United for Wildlife Transport Taskforce) dan juga merupakan mitra ROUTES (Reducing Opportunities for Unlawful Transport of Endangered Species).
ADVERTISEMENT
Layanan kargo Emirates, Emirates SkyCargo, mengadopsi kebijakan zero tolerance terhadap perdagangan satwa liar ilegal yang mencakup kucing besar, gajah, badak, dan trenggiling di antara jenis kargo hewan selundupan lainnya, serta menerapkan larangan total terhadap pemburuan hewan liar (trophy hunting).