Enchanting Sabah Part 1: Menikmati Petualangan Romantis di Klias Wetland

Bekantan jantan tengah bersantai. Foto: Niken Nurani/kumparan

Siapa bilang wisata petualangan yang romantis tidak bisa dilakukan bersamaan? Kalau kamu berkesempatan untuk menjelajahi Kota Kinabalu, di Sabah, Malaysia, ada banyak tempat yang menyuguhkan wisata petualangan yang romantis, lho.

Salah satunya wisata Klias River Cruise di Klias Wetland. Lokasi wisata sungai Klias ini berada sekitar 112 kilometer dari pusat Kota Kinabalu. Meski jauh, namun sepadan dengan pengalaman yang dijamin tidak akan kamu lupakan.

Nah, kumparan berkesempatan mengikuti Malaysia Mega Fam Trip, yang digelar Malaysia Tourism pada 11 hingga 14 Februari 2020, di Kota Kinabalu, Malaysia. Salah satu agenda yang ditawarkan, adalah berpetualang menyusuri sungai Klias.

Kalau kamu berencana untuk berjalan-jalan ke kota ini dan ingin merasakan wisata petualangan romantis di sungai Klias, simak tips-nya berikut ini ya.

1. Transportasi

Wisata Klias River Cruise Foto: Niken Nurani/kumparan

Wisata Klias River Cruise ini terletak sekitar 112 kilometer dari pusat Kota Kinabalu. Transportasi umum menuju tempat wisata ini terbilang sulit. Kalau berniat melakukan backpacker, kamu bisa naik bus ke Kuala Penyu, sebelum menyambung dengan kendaraan lain yang akan mengantarmu ke Klias River Cruise.

Kebanyakan para turis menggunakan jasa agen travel untuk membawa mereka ke tempat wisata ini, karena jaminan kendaraan pulang pergi yang tentu tidak merepotkan. Namun, kamu juga bisa menggunakan jasa transportasi online yang tersedia di Sabah.

2. Jam Buka

Wisata Klias River Cruise. Foto: Niken Nurani/kumparan

Tempat wisata ini baru akan buka pada sore hari sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Kamu akan disambut dengan kudapan kue-kue tradisional khas sabah, juga teh dan kopi hangat, sebelum memulai tur pertama.

3. Tur Melihat Proboscis Monkey alias Bekantan

Induk monyet bekantan membawa anaknya. Foto: Niken Nurani/kumparan

Ada dua tur yang disediakan Klias River Cruise bagi para wisatawan. Yang pertama adalah tur untuk melihat secara langsung proboscis monkey, alias bekantan. Tur ini dimulai pada sore hari antara pukul 16.00 hingga 18.00 waktu setempat, dengan menyusuri sungai selama 20-30 menit.

Tour guide sekaligus pengemudi perahu akan membawa wisatawan menyusuri Sungai Klias dan mencari monyet yang menjadi ikon salah satu tempat wisata di Indonesia ini. Tapi, kamu jangan kecewa ya kalau si bekantan tidak ditemukan. Mereka kadang bersembunyi di balik rimbun pepohonan dan enggan keluar dari sarangnya.

Jika beruntung, kamu bisa melihat beragam fauna yang hidup di sekitar sungai Klias, mulai dari monyet ekor panjang, biawak, dan bekantan.

Monyet ekor panjang di tepi sungai Klias, Sabah, Malaysia. Foto: Niken Nurani/kumparan

Saat cuaca bagus, kamu bisa menikmati suasana alam di sekitar sungai. Pemandangan sore menjelang malam juga tak kalah cantik. Kamu bisa menikmati sunset di atas perahu. Tapi, jangan lupa membawa topi atau kacamata ya, matahari yang bersinar terik saat cuaca cerah cukup menyilaukan mata.

4. Sajian Makan Malam dan Tur Melihat Kunang-kunang

Wisata Klias River Cruise. Foto: Niken Nurani/kumparan

Usai turun dari perahu boat, kamu akan disambut sajian makan malam yang lezat. Beragam menu disuguhkan untuk para wisatawan yang menunggu jadwal tur kedua--menyaksikan kerlip kunang-kunang.

Tur kedua ini biasanya dimulai sekitar pukul 19.00 atau 19.30 waktu setempat. Sebagai saran, pilih posisi bangku paling depan atau di bagian tengah perahu yang tidak memiliki atap terpal. Kamu bisa menyaksikan taburan bintang cantik di langit Klias dari posisi ini.

Menyusuri sungai di malam hari punya thrill tersendiri. Tapi jangan takut, sesekali pengemudi perahu akan menyalakan lampu sebagai penerangan.

Wisata Klias River Cruise. Foto: Niken Nurani/kumparan

Para pengemudi perahu ini punya pengalaman bertahun-tahun sebagai ‘tur guide’ di wisata sungai Klias. Mereka bisa menemukan spot-spot yang menjadi tempat berkumpulnya kunang-kunang.

Mereka juga membekali diri dengan sebuah lampu berwarna merah. Tujuannya untuk menarik perhatian si kunang-kunang. Dan benar saja, beberapa ekor kunang-kunang menghampiri perahu kami.

Ratusan kunang-kunang juga bisa kamu lihat berada di pepohonan yang cukup tinggi. Malam yang gelap jadi makin cantik, karena kunang-kunang tersebut terlihat seperti taburan bintang yang berjatuhan.

Sayangnya, momen cantik ini sulit diabadikan karena di sekitar sungai sangat gelap, sehingga tidak bisa terekam lensa kamera. Kamu harus membawa lensa atau kamera canggih, yang bisa menangkap kerlip cahaya minim.

Tur ini biasanya berlangsung selama 15-20 menit. Tapi, tentu kecantikan kerlip kunang-kunang ini bisa kamu rekam dengan mata, dan menjadi kenangan di hati.