Esai Foto: Berjuang Melestarikan Barongsai dan Liong di Indonesia

22 Januari 2023 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melestarikan Barongsai dan Liong- Firman (28) pemuda asal Babakan Pasar, Bogor yang telah bertahun-tahun belajar Barongsai dan Liong. Ia mengatakan bahwa upaya ini untuk melestarikan budaya yang telah ada saat dia masih kecil. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Melestarikan Barongsai dan Liong- Firman (28) pemuda asal Babakan Pasar, Bogor yang telah bertahun-tahun belajar Barongsai dan Liong. Ia mengatakan bahwa upaya ini untuk melestarikan budaya yang telah ada saat dia masih kecil. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suara Tambur yang ditabuh meriah berirama, mengalihkan perhatian sebagian warga di Babakan Pasar, Bogor.
Mereka berbondong-bondong mengintip sekumpulan pemuda yang tergabung dalam kelompok kesenian Naga Merah Putih yang sedang berlatih Barongsai dan Liong untuk mempersiapkan penampilan di perayaan tahun baru Imlek nanti. Pada Imlek kali ini, mereka sudah mendapat tawaran mengisi 20 acara di Bogor, Jakarta dan kota lainnya
Berlatih Jelang Imlek- Suasana latihan kelompok kesenian Naga Merah Putih saat memainkan Liong di Babakan Pasar, Bogor. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menjelang sore, kelompok Barongsai Naga Merah Putih berkumpul di bekas pabrik kulit untuk berlatih, latihan dilakukan untuk memperkuat fisik dan kekompakan dalam gerakan.
Kelompok Barongsai dan liong Naga Merah Putih beranggotakan 50 orang dari beragam etnis dan agama. Uniknya,meskipun latar belakang kehidupan mereka berbeda, tetapi mereka menjunjung tinggi toleransi antar sesama.
Generasi Muda Kelompok Kesenian Naga Merah Putih- Seorang anak memegang salah satu alat musik yang merupakan bagian dari Tambur saat kelompok kesenian Naga Merah Putih melakukan latihan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejak tahun 1999, kelompok kesenian barongsai Naga Merah Putih tetap bertahan sebagai upaya melestarikan budaya agar tidak punah di Kota Bogor.
Usai maraknya pandemi COVID-19 menyerang sejumlah wilayah di Indonesia, Naga Merah Putih hampir kolaps. Tak ada latihan apalagi pertunjukan.
Firman (28), salah satu pemuda yang tergabung dalam kelompok Naga Merah Putih menjelaskan bahwa usai pelonggaran COVID-19 mereka menerima banyak permintaan untuk tampil sebanyak kurang lebih 90 persen. Hal tersebut bagaikan angin segar bagi kelompok kesenian Naga Merah Putih.
Firman- Potret Firman bersama salah satu Liong milik kelompok kesenian Naga Merah Putih Bogor. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Liong dan Barongsai adalah lambang dari dua hewan yang berbeda dalam mitologi Tionghoa. Liong adalah naga, sedangkan Barongsai adalah singa. Keduanya menjadi simbol suci untuk masyarakat China.
Sebagai informasi, kesenian barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad-17, ketika terjadi migrasi besar dari Tiongkok Selatan. Melalui kesenian barongsai tersebut mampu melatih kekompakan anggota serta fisik dan teknik menjadi kekuatan dalam tradisi barongsai.
Latihan Jelang Pentas- Sejumlah anggota personel kelompok kesenian Naga Merah Putih melakukan latihan gerakan dan kekuatan tubuh untuk penampilan di sejumlah kota di Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perkembangan barongsai kemudian berhenti pada tahun 1965 setelah meletusnya Gerakan 30 S/PKI. Karena situasi politik pada waktu itu, segala macam bentuk kebudayaan Tionghoa di Indonesia dibungkam. Barongsai dimusnahkan dan tidak boleh dimainkan lagi.
Berlatih Barongsai- Suasana latihan kelompok kesenian Naga Merah Putih di kawasan Babakan Pasar, Bogor, Jawa Barat. Menjelang sore mereka selalu berkumpul untuk melakukan latihan kekuatan dan ketangkasan dalam bermain Barongsai dan Liong. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perubahan situasi politik yang terjadi di Indonesia setelah tahun 1998 membangkitkan kembali kesenian barongsai dan kebudayaan Tionghoa lainnya. Banyak perkumpulan barongsai kembali bermunculan.
Pertunjukan Barongsai- Sejumlah pengunjung berjalan bersama Barongsai di dalam wahana di Sea World, Ancol, Jakarta Utara. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang tak hanya kaum muda Tionghoa yang memainkan barongsai, tetapi banyak pula kaum muda non Tionghoa Indonesia yang ikut serta.
Barongsai di Dalam Air- Pertunjukan Barongsai yang ditampilkan di dalam akuarium di Sea World, Ancol, Jakarta Utara. Acara tahunan ini menjadi ajang kesempatan para seniman Barongsai menunjukkan keahliannya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan